PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sobari (29) dan Siti Julaeha (31) bisa bernapas lega, karena buah hati nya yang lahir dengan usus terurai atau gastroschisis di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Tangerang untuk mendapat perawatan oleh sejumlah relawan.
Keluarga Sobari tidak pernah menyangka ada orang yang terketuk hatinya, untuk membantu meringankan biaya pengobatan bayi laki-laki yang baru berumur 3-4 hari itu. Penghasilan Sobari yang tak menentu, tak cukup untuk mengobati anaknya.
“Saat mendengar kabar itu (Bayi Lahir Dengan Usus Terurai) kami bersama Yayasan Amarillys Kirana dan Yayasan Sedekah Terbuka langsung bergerak untuk membawa bayi tersebut ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis dan menjalankan operasi,” kata Revita salah satu Relawan Charity Banten, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga : Lahir Dengan Usus Terurai, Bayi Berumur 3 Hari di Citeureup Butuh Bantuan
Ketua Relawan Charity Banten, Diki Nurmansyah menambahkan, seluruh biaya bayi yang beralamat di Kampung Kamuning, Desa Citeureup, Kecakamatan Panimbang itu akan di tanggung oleh Yayasan Amarillys Kirana dan Sedekah Terbuka.
Karena jika harus di ikut sertakan sebagai pengguna Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) dan BPJS, administrasi kependudukan Sobari tidak ada.
“Harus di garis bawahi, bahwa pasien ini tidak di cover oleh SKTM ataupun BPJS, karena administrasi yang sulit, tidak memliki KTP. Beruntung ada Amarillys Kirana dan Sedekah Terbuka yang menanggung semua biaya pengobatan pasien tersebut,” katanya.
Sementara Sobari mengaku, bersyukur mendapat pertolongan dari para dontatur yang rela menyisihkan sebagian rizkinya untuk mengobati anak yang di beri nama Dimas Ramadhan.
“Terima kasih para donatur yang dermawan semoga kelak Allah SWT, mengganti kebaikan yang telah diberikan kepada keluarga kami,” katanya. (Deden/Red)