PANDEGLANG, BINGAR.ID – PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem kembali bekerjasama dengan Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) Sukarame, Kecamatan Carita, dalam melakukan rehabilitasi terumbu karang.
Rehabilitasi ini dilakukan dengan sistem fish apartement dan keramba wisata melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Patra sebesar Rp117 juta.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, F-PTK Banten Gelar Kegiatan Tanam Terumbu Karang
Feul Terminal Manager Tanjung Gerem PT Pertamina Patra Niaga, Eri Wibowo mengatakan, pihaknya senantiasa mendukung rehabilitasi terumbu karang Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame.
“Pertamina senantiasa mendukung upaya pelestarian alam bawah Iaut dengan mendukung keberlangsungan hidup biota Iaut dan ikan-ikan agar tetap terjaga dan memiliki ekosistem yang baik,” katanya.
Baca juga: Berlanjut, Ratusan Terumbu Karang Kembali Ditanam di Pulau Badul dan Liwungan
Menurutnya, selain mengusahakan agar program berjalan dengan baik, Pertamina Terminal Tanjung Gerem juga mengupayakan agar konservasi alam bawah laut Desa Sukarame dikenal oleh kalangan eksternal dan mendapat feedback terhadap pelaksanaan konservasi yang sudah dilaksanakan.
“Kami juga turut membantu kegiatan konservasi terumbu karang untuk rumah ikan, sehingga kedepannya biota laut terlestarikan. Tapi ada juga manfaat tambahan seperti meningkatkan daya pariwisata,” terang dia.
Baca juga: Bukan Hanya Mangrove, Terumbu Karang Juga Perlu Ditanam di Laut Pandeglang
Eri menyebut, sejak program TJSL ini digulirkan, sudah terbentuk paket wisata yang terdiri atas snorkeling, diving, gathering, serta tersedia juga camping ground dan tracking. Menurutnya, bila dikelola lebih baik lagi, dengan keterlibatan semua pihak, diyakini akan membawa manfaat untuk alam dan masyarakat sekitar.
“Penambahan kegiatan ditahun 2022 yang turut kami dukung dalam peningkatan ekonomi dan pariwisata di dalam program ini adalah pengadaan keramba apung dan penurunan fish apartement yang terbuat dari beton sebanyak 4 buah dan dari besi 4 buah,” ujarnya.
Baca juga: Peran Penting Terumbu Karang yang Kini Sering Diabaikan
Ketua Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame, Arip menuturkan, pemberian bantuan dari perusahaan plat merah itu, memasuki tahun ketiga. Sebelumnya ada smart terumbu karang, budidaya anemon, dan bantuan perahu.
“Sekarang kita ada rehabilitasi terumbu karang dengan fish apartement. Sama-sama semuanya tentang rehabilitasi terumbu karang. Pemanfaatannya pun sama, karena kita memang kelompok untuk rehabilitasi terumbu karang. Sistemnya saja yang berbeda,” ucapnya.
Baca juga: Gerakan Tanam Terumbu Karang di Pandeglang Dibanjiri Dukungan
Adapun bantuan sebesar Rp117 juta, akan dimanfaatkan oleh Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame untuk pengembangan fish apartement dan wisata keramba.
“Dengan adanya fish apartement ini akan mengundang penyelam yang suka bermain dalam air. Karena memang dengan terumbu karang yang ada, biasanya hanya bisa foto dipermukaan. Tapi dengan fish apartement ini, penyelam dan wisatawan bisa foto bersama dengan ikan-ikan,” tutupnya. (Ahmad)