SERANG, BINGAR.ID – Jaringan Rakyat Untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) menerjunkan relawan yang akan memantau pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Banten. Ada puluhan relawan yang tersebar di lima daerah, meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak,
Pembina JRDP, Eka Satialaksmana mengatakan, sudah ada sekitar 40 relawan yang akan dikerahkan. Terdiri atas 5 pemantau di Cilegon, 20 pemantau di Serang, 12 pemantau di Pandeglang, dan 5 pemantau di Kabupaten Lebak.
Baca Juga : Puluhan Relawan Pantau Pelaksanaan Pilkada Ditiga Daerah di Banten
“Namun pendaftaran relawan masih kita buka terus. Masyarakat juga bisa melaporkan (pelanggaran Pilkada) ke JRDP. Pemantauan yang kita lakukan secara mobile,” kata Eka, Sabtu (2/11/2024).
Menurut Eka, langkah itu dilakukan oleh JRDP sebagai bentuk partisipasi aktif elemen masyarakat guna mengawal dan menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024, agar berjalan sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Baca Juga : Ribuan Calon KPPS di Pandeglang Diduga “Terkoneksi” dengan Salah Satu Paslon
“Kami ada beberapa relawan kemudian kami pakai juga aplikasi berbasis web untuk memudahkan masyarakat menggunakan form digital untuk meneruskan laporan ke Bawaslu,” ucap dia.
Eka menyebut, JRDP sudah terakreditasi sebagai pemantau Pilkada 2024 di lima kabupaten kota, termasuk untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024. “Minus Tangerang Raya yang belum menyampaikan permohonan menjadi pemantau,” katanya.
Mantan Komisoner KPU Banten itu menyebut, politik uang dan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi dua bentuk pelanggaran yang paling diawasi JRDP. Sebab dua hal itu menjadi indikator paling tinggi terkait potensi pelanggaran Pilkada disemua tingkatan Pilkada di Banten.
Baca Juga : Inflasi Pandeglang Agustus 2024 Sebesar 1,72 Persen, Terendah di Banten
“Soal politik uang terutama kan kaitan juga dengan kebijakan di ASN, ada kebijakan-kebijakan yang bersifat politik anggaran untuk kemenangan salah satu pasangan calon, bisa program. Nah itu juga kita pantau,” tutur Eka. (Ahmad)