SERANG, BINGAR.ID – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pandeglang terpilih, Pujiyanto tak mempersoalkan kericuhan yang terjadi saat Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Pandeglang yang ke XV di gedung PKPRI kemarin.
Ia beranggapan, kericuhan yang terjadi merupakan sebuah dinamika dalam sebuah organisasi. Bahkan ia juga mengapresiasi langkah kelompok Cipayung Plus yang menyampaikan pendapatnya saat Musda.
“Apapun yang terjadi kemarin, itu sebuah dinamika, itu wajar saja. Memang tugas dari rekan-rekan pergerakan seperti itu, menyuarakan apa yang mereka anggap kurang, saya harus mengapresasi,” kata Pujiyanto, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga : Diprotes Cipayung Plus, Musda KNPI Pandeglang ke XV Berakhir Ricuh
Pujiyanto mengaku, akan merangkul seluruh lapisan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada di Kabupaten Pandeglang. Demi membesarkan KNPI Pandeglang, hingga menjadi wadah tempat berhimpunnya para pemuda.
“Saya harap kondisi ini bisa berubah dari huru-hara fisik, menjadi huru-hara visi kedepan, huru-hara gagasan, pemikiran disatukan semuanya. Sehingga KNPI menjadi besar, menjadi kokoh dan tempat berhimpunnya para pemuda,” ujarnya.
Untuk mewujudkan itu, dalam waktu dekat ini anggota DPRD Kota Serang itu akan melakukan tabayyun (meneliti).
“Langkah pertama harus tabayyun, bagaimana kita bisa diskusi bersama hal-hal apa saja yang kurang, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Insya Allah tabayyun langkah tepat untuk menyatukan persepsi,” tutupnya.
Baca Juga : Pujiyanto Nahkodai KNPI Pandeglang, Meski Musda ke XV Sempat Kisruh
Sementara Ketua Caretaker KNPI Pandeglang, Ade Gogo mengatakan, sudah tak ada lagi yang harus dipersoalkan oleh OKP. Lantaran, sebelum Musda Caretaker sudah memberikan informasi kepada seluruh OKP untuk mendaftar.
“Sebetulnya saya sudah memberi tahu kepada semua OKP untuk mendaftar,” pungkasnya (Fauzan/Red)