Proses Perbaikan Jembatan Cisata Berdampak Pada Warga Pasireurih

Jalan Desa

Jalan paving milik desa yang kondisinya mulai rusak akibat menjadi jalur alternatif dari pembangunan jembatan Cisata (kiri). Salah satu rumah warga yang tergenang air dari aliran sungai Cisata, dampak dari pembangunan jembatan Cisata (kanan). Sandi

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Proses perbaikan jembatan Cisata, di Kampung Sindanghayu, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata, Pandeglang, rupanya memberi dampak kurang baik (negatif) pada lingkungan sekitar, khususnya pada warga sekitar, maupun pada fasilitas umum yang ada di Desa Pasireurih.

Seperti halnya dikatakan Tb. M Afandi, salah seorang warga setempat yang mengaku, rumah dan pekarangannya, saat ini tergenang oleh luapan air sungai Cisata, dampak dari proses pembangunan jembatan tersebut.

Baca Juga : Ada Perbaikan Jembatan Cisata, Jalur Mengger-Labuan Ditutup Total

“Jadi pada saat jembatan itu dibangun, kan akses saluran air dibendung oleh mereka, sehingga terdampak kerumah saya juga. Saya sangat menyayangkan hal ini, karena pihak kontraktor tidak ada komunikasi dengan warga setempat, baik itu RT dan RW,” aku Afandi, Rabu 7 Agustus 2024.

Dikatakannya juga, jika ini tidak segera di benahi ia khawatir bangunan rumahnya akan semakin rusak akibat terendam air sungai. Terlebih curah hujan sedang tinggi, yang mengakibatkan air semakin tinggi.

Baca Juga : Molor 5 Hari, Perbaikan Jembatan Ciwalet Siap “Open Traffic” Besok

“Ya, yang terdampak secara kerugian bukan cuma rumah saya saja yang terendam air sungai, namun beberapa kolam ikan juga ikut terendam, yang sudah pasti ini jelas mengakibatkan kerugian moril maupun materil,” tambahnya.

Lebih lanjut, Afandi berharap ada perhatian khusus dari pihak pelaksana kepada warga yang terdampak pembangunan jembatan tersebut.

“Ya mudah-mudahan pihak perusahaan pun bisa bertanggungjawab kepada warga, dan akses Jembatan Cisata ini cepat rampung,” harapanya.

Baca Juga : Pandeglang Kembali Dilanda Banjir, Tujuh Kecamatan Terdampak

“Karena bagaimanapun, ini sangat menghambat ke perekonomian masyarakat setempat yang lalu lintas tersendat, karena ini juga kan merupakan jalur utama warga beraktifitas,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dusun Desa Pasireurih, Rizki Afauzi mengaku, dampak dari pembangunan jembatan Cisata ini bukan hanya luapan air sungai saja. Namun, rusaknya ruas jalan desa yang menjadi jalan alternatif akibat pengalihan arus lalu lintas.

“Jalan alternatif yang menuju Kampung Cijolang ke Kampung Sindanghayu dan Kampung Cijolang menuju Kampung Sampalalega juga terkena imbas, akibat dari pengalihan arus lalu lintas. Yang mana saat ini kondisi jalan yang sudah dilalui itu terjadi kerusakan sebagian,” singkatnya. (Sandi)

Berita Terkait