Program Unggulan Kemenparekraf untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

Pemulihan Ekonomi

Ada beberapa program unggulan Kemenparekraf mulai dari adaptasi teknologi hingga pengembangan desa wisata di tanah air. (Kemenparekraf)

JAKARTA, BINGAR.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengandalkan sejumlah program unggulan untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascaprogram vaksinasi nasional dimulai.

Sandiaga menjelaskan, ada beberapa program unggulan Kemenparekraf mulai dari adaptasi teknologi hingga pengembangan desa wisata di tanah air.

Baca juga: Sejumlah Kebijakan BI untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Ia menjelaskan saat pandemi banyak bermunculan para pelaku parekraf yang beradaptasi dengan teknologi. Pemerintah melalui Bank Indonesia sudah meluncurkan QRIS sebagai platform pembayaran bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bersama dan juga penerapan Go Mandalika yaitu platform e-tourism di NTB.

“Saat pandemi seperti ini terdapat peluang terbuka yang berkaitan dengan teknologi dan ekonomi digital yang akan ditindaklanjuti sehingga semakin banyak pelaku parekraf yang beradaptasi yang mengaplikasikan ekonomi digital,” ujarnya seperti yang dikutip dari laman Kemenparekraf, Jumat (19/3/2021).

Menparekraf Sandiaga juga menjelaskan, pengembangan desa wisata yang menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf diharapkan menjadi lokomotif penggerak untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Program unggulan kita, yang diharapkan bisa menyentuh masyarakat di seluruh nusantara yaitu pengembangan 244 desa wisata yang kita targetkan hingga 2024 menjadi desa wisata mandiri, saya melihat desa wisata ini membangkitkan satu pariwisata di era baru,” ujarnya.

Baca juga: Biaya Pemulihan Ekonomi Rp312 Triliun Belum Terserap

Menparekraf mengimbau secara tegas jika sektor parekraf bukan bagian dari masalah tetapi, pariwisata dan ekonomi kreatif adalah solusi sebagai sektor untuk memulihkan perekonomian di Tanah Air.

“Kita hadirkan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) sebagai pedoman dan bagian dari komitmen, bahwa kita adalah bagian dari solusi dan secara tegas saya sampaikan selama kita mau melakukan protokol kesehatan, meningkatkan disiplin, tahapan-tahapan ini bisa dimulai tahun ini,” ujarnya.

Terkait penyelenggaraan event, Menparekraf juga sudah berkoordinasi dengan Satgas, Kepolisian, Pemda, hingga stakeholder lain. Jika penyelenggaraan event sudah dapat dilaksanakan namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. (Ahmad/Red)

Berita Terkait