Polres Catat Peningkatan Angka Kecelakaan Selama Operasi Ketupat Maung 2023 di Pandeglang

Operasi Ketupat Maung 2023

Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Robby Rachman. (Bingar/Ahmad)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pandeglang mencatat terjadi peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Maung 2023. Digelar selama 14 hari, sejak tanggal 18 April sampai 1 Mei 2023, terjadi tiga kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini meningkat satu kasus dibanding tahun lalu.

Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Robby Rachman mengatakan, jumlah kecelakaan itu meningkat sebanyak satu kasus dibanding tahun lalu yang tercatat dua kasus.

Baca juga: Ini Lokasi Rawan Macet dan Kecelakaan di Banten saat Arus Mudik

“Namun untuk angka kecelakaan selama Operasi Maung terjadi tiga kejadian. Di mana terdapat satu orang meninggal,” ujarnya, Selasa (9/5/2023).

Namun begitu, dia mengklaim secara umum pelaksanaan Operasi Ketupat Maung tahun 2023 di Pandeglang berjalan lancar. Kepadatan hanya terjadi saat H+ lebaran yang mana banyak masyarakat dari dalam maupun luar Pandeglang yang melakukan aktivitas berwisata.

“Kita melihat volume kendaraan mengalami peningkatan karena memang bersamaan dengan arus mudik, arus balik, dan liburan. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sudah mematuhi arahan petugas di lapangan, di jalan raya,” katanya.

Apalagi disaat bersamaan, terjadi pula arus balik dari Pandeglang yang mengakibatkan volume kendaraan bertambah tinggi. Kondisi itu diakui Kasatlantas, sempat menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dibeberapa titik, khususnya jalur Mengger-Cipacung.

Baca juga: Truk Bermuatan Kayu Palet Mengalami Kecelakaan di Pasar Citeureup, Becak Hingga Motor Rusak Tertimpa

“Adapun memang terjadi kepadatan sehingga harus diberlakukan one way dikarenakan volume jalan tidak sebanding dengan volume kendaraan. Jadi kita lakukan one way saat di wilayah Ciomas maupun Lebak tidak dalam kondisi padat. Begitupun sebaliknya. Jadi kita terus lakukan koordinasi agar kendaraan tidak pada disatu jalur sama tetap diurai ke beberapa jalur alternatif,” ucap Robby.

“Untuk jalur Carita dari Anyer kan padat sehingga semua pengendara dari Anyer ke Carita itu, memilih ke jalur  Pandeglang untuk kembali ke Jakarta atau ke Serang sehingga volume kendaraan cukup padat di Pandeglang,” tutupnya. (Ahmad)

Berita Terkait