PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan maraknya kapal tongkang pengangkut bau bara yang berlabuh jangkar di wilayah Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang.
Anggota Pokdarwis Pandeglang, Deden Sudiana menganggap, kapal tongkang tersebut mengganggu keindahan Pulau Liwungan yang merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Kecamatan Panimbang.
“Jelas (Kapal tongkang) itu sangat mengganggu aktivitas Pariwisata, karena jaraknya sangat dekat dengan Pulau Liwungan. Seharusnya, kapal tongkang jangan labuh jangkar disana,” kata Deden, Senin (24/8/2020).
Menurut Deden, ada sekitat 6 kapal tongkang yang akan mengirim batu bara ke PLTU II Labuan labuh jangkar di tempat tersebut. Ia meminta, pihak Syahbandar Labuan melakukan penertiban, agar tak mengganggu objek wisata.
“Syahbandar jangan asal kasih izin labuh jangkar disana. Itu kan tempat wisata, kalau wisatanya jelek bagaimana mau ada wisatawan kesana,” ujarnya.
Sementara Petugas Wilayah Kerja Syahbandar Pos Panimbang, Sudarso mengaku, tak melarang kapal tersebut berlabuh jangkar di sekitar Pulau Liwungan.
Karena, Pulau Liwungan merupakan tempat yang aman dari ancaman gelombang tinggi saat tokang menunggu antrian bongkar di PLTU II Labuan.
“(Kapal tongkang) disana itu hanya menunggu antrian sebelum batu bara dibongkar di PLTU Labuan. Ya boleh kan cuma nunggu antrian doang,” singkatnya. (Fauzan/Red)