PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kementerian Pertanian menyiapkan anggaran sebesar Rp300 miliar bagi para petani di Kabupaten Pandeglang. Anggaran tersebut diselipkan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Pembiayaan Prasarana dan Sarana Kementrian Pertanian RI, Indah Megawati menjelaskan, anggaran KUR sebesar itu disiapkan untuk sekitar 231 debitur. Saat ini, pemerintah sudah menyiapkan Rp17 miliar untuk dipinjam oleh debitur.
“Intinya kami dari pusat mendukung penuh untuk percepatan penyerapan KUR di Pandeglang agar minggu-minggu ini bisa cepat terealisasi,” ungkap usai melakukan pertemuan dengan Bupati Pandeglang di Pendopo Bupati, Selasa (2/6/2020).
Indah menjabarkan, dalam program tersebut ada dua jenis pinjaman yakni KUR Mikro dan KUR Kecil. Untuk pinjaman KUR Mikro debitur bisa meminjam sekitar Rp5-Rp50 juta tanpa agunan, sedangkan untuk KUR Kecil debitur mampu meminjam sekitar Rp50 – Rp500 juta dengan agunan.
“Saat ini Rp17 miliar tadi dikatakan bupati arahnya lebih baik ke budidaya, nanti sambil berjalan KUR-nya ini kami menginginkan bukan hanya untuk budidaya terapi bisa membeli alat mesin pertanian,” jelasnya.
Dia menekankan, program KUR ini bukan anggaran subsidi yang diberikan cuma-cuma. Melainkan para debitur diberi kemudahan dalam meminjam dana untuk usaha. Mereka bisa mengembalikannya pada setiap panen dengan nilai bunga sebesar 6 persen.
“Ini adalah cicilan atau kredit dimana kami subsidinya adalah subsidi bunga yang dulu pada 2019 ada 7 persen pertahun sekarang 2020 diturunkan menjadi 6 persen,” jelasnya.
Indah menjamin, proses pengajuan KUR itu tidak akan dipersulit. Bahkan pinjaman itu juga diperbolehkan bagi petani penggarap. Syaratnya, mereka sudah bertani minimal satu tahun.
“Sebenarnya enggak susah, dia pernah bertani selama setahun walaupun itu penggarap tidak ada masalah dia bisa ikut KUR, jadi kalau Rp5 juta sampai Rp50 juta penggarap pun bisa ikut kredit,” tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Pandeglang Budi S Januardi mengatakan, ada lima komoditi yang bisa mendapatkan bantuan permodalan KUR, meliputi alsintan, komoditi perikanan, perlebunan, peternakan dan hortikultura.
“Pada tahap pertama yang sudah kita inventarisir kurang lebih sebesar Rp17 milyar dengan jumlah petani sebanyak 131 orang,” kata Budi. (Syamsul/Red).