Petani Alaswangi Keluhkan Sampah Kiriman yang Menutup Saluran Irigasi

Sampah Kiriman Alaswangi

Seorang petani di Desa Alaswangi, Menes sedang membersihkan sampah yang menutupi saluran irigasi petani. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Petani di Kampung Cipogor, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes mengeluhkan sampah kiriman yang menutup saluran irigasi. Akibatnya, petani di daerah tersebut kesulitan untuk bercocok tanam.

Salah seorang petani, Surya Galuh (40) menuturkan, dia dan petani lainnya resah terkait  tumpukan sampah yang acap kali muncul usia hujan lebat mengguyur wilayah Menes.

“Saya resah dengan sampah kiriman dari hulu sungai, karena sering menumpuk  di saluran irigasi sawah. Bahkan sampah tersebut sering mengakibatkan saluran mampet, sehingga ketika air banjir, sampah tersebut terbawa air dan menumpuk di persawahan,” keluh Galuh, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Sampah Ini Sebaiknya Dirusak Dulu Sebelum Dibuang

Ia menjelaskan, kiriman sampah sampah yang datang, volumenya sangat banyak hingga mencapai puluhan ton. Dan diduga sampah tersebut berasal dari limbah yang dihasilkan oleh masyarakat yang bermukim disepanjang bantaran Sungai Sawah Serang dan Pasar Menes.

“Inikan sampah rumah tangga yang berasal dari Kampung Cimedang, Kupluk, Kadu Gading, Kampung Sawah dan Pasar Menes. Karena Sungai Sawah Serang ini, hilir atau ujungnya cuma sampai Sawah Serang. Nah ketika hujan, air sungai mendorong sampah-sampah yang ada di sungai. Terus sampah tersebut menumpuk di sini (Sawah Serang, Red). Ini sering kejadian tiap hujan,” sambungnya.

Baca juga: Sudah Punya Perda dan Perbup Tentang Sampah, Pemkab Pandeglang Akan Bentuk Tim Gabungan Penanganan Sampah

Ia berharap masyarakat bisa diberikan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi ke sungai, dan berharap pemerintah dapat membantu dalam memberikan solusi permasalahan.

“Saya sekarang sedang bergotong-royong dengan para petani lainnya. Tapi kami kewalahan dengan banyaknya sampah. Kalau bisa saya minta Dinas Lingkungan Hidup supaya dapat membantu membersihkan sampah ini. Bahkan kalau bisa dibawakan mobil dan beko,” harapnya.

Sementara Kepala Desa Alaswangi, ketika dikonfirmasi membenarkan perihal sampah kiriman yang menumpuk di Sawah Serang.

Baca juga: Volume Sampah di Tangerang Naik 325 Ton Pasca-Lebaran

“Betul Pak, Sawah Serang sering mendapatkan sampah kiriman dari hulu sungai kalau setiap hujan,” katanya.

Ia menerangkan, sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Menes, terkait permasalahan sampah yang menumpuk di irigasi Sawah Serang tersebut.

“Karena ini penting, hampir 80 persen, warga Alaswangi berstatus petani. Dan permasalahan sampah kiriman ini menggangu dan menambah berat pekerjaan mereka,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait