Pesisir Pantai Carita-Anyer Kritis Akibat Abrasi dan Tsunami  

ABRASI PANTAI

Pembangunan pengamanan pantai berupa revetmen dan waterbreaker di Pantai Pasauran. (Dok. BBWSC3)

SERANG, BINGAR.ID – Kawasan pesisir sepanjang Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang hingga Anyer di Kabupaten Serang kritis. Soalnya pantai di kawasan tersebut mengalami abrasi yang cukup tinggi. Hal itu diperparah dengan bencana tsunami Selat Sunda tahun 2018 lalu.

“Daya rusak disepanjang Anyer hingga Carita itu banyak yang sudah abrasi pantai. Bisa dibuktikan dengan adanya pohon-pohon kelapa di pantai yang sudah tidak ada tanah lagi. Itu artinya menandakan abrasinya sudah tinggi,” beber PPK Sungai dan Pantai II pada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3), Junaiedy Malay, Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Sungai Ciberang Dibangun Tebing Pengendali Banjir Sepanjang 410 Meter

Oleh karenanya untuk menekan abrasi, Kementerian PUPR melalui BBWSC3 sudah membangun pengamanan pantai di kawasan Pantai Carita, Pasauran, dan Pantai Anyer dengan membangun pengamanan pantai berupa revetment dan waterbreaker.

“Tujuannya dilakukan pekerjaan ini adalah untuk mencegah abrasi dan erosi pantai. Karena di pesisir Anyer hingga Carita, banyak titik-titik yang mengalami abrasi pantai,” ujarnya

Dia mengaku, sejatinya pembangunan itu sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Soalnya BBWSC3 sudah melakukan studi perencanaan sejak 2011. Namun tsunami ditahun 2018 mengakibatkan daya rusak yang semakin parah.

“Sebetulnya kami sudah melakukan studi perencanaan pada 2011, lalu ditahun 2018 ada tsunami mengakibatkan daya rusak yang cukup tinggi. Makanya paket ini dimunculkan pasca-tsunami,” sambungnya.

Baca juga: Pembangunan Intake di Sungai Ciujung Akan Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Ditiga Kecamatan

Dirinya membeberkan, bila abrasi di kawasan itu tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan dampak yang lebih besar. Terlebih dibeberapa titik pantai yang dilakukan pengamanan, jarak bibir pantai dan jalan utama semakin dekat.

Malay menyebut, total panjang pengamanan pantai yang dibangun ditiga kawasan itu mencapai 4 kilometer yang terbagi dalam dua paket pekerjaan. Pertama Pantai Anyer-Carita dengan panjang pengamanan mencapai 3 km.

“Di sini ada 10 titik pengamanan meliputi Mercusuar Anyer, Karang Kitri, Kepala Gading, Pantai Florida, dan Pantai Cawis di kawasan Anyer. Lalu Pantai Cidatu, Pantai Cilurah, Pantai Muara Cilurah, Pantai Todaci, dan Pantai Lucia disekitar Carita,” sebut Malay.

Baca juga: Libur Panjang, Kawasan Pantai Carita Diserbu Wisatawan

Sementara dititik Pantai Pasauran, BBWSC3 tidak hanya membangun revetment, sepanjang 813 meter, namun juga tiga bidang breakwater dengan panjang masing-masing 110 meter.

“Jadi kalau ditotal, panjang pengamanan Pantai Pasauran mencapai 1.143 meter,” tutupnya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait