PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bank Tabungan Negara (BTN) diminta untuk segera membuka layanannya di Pandeglang. Hal itu untuk mempermudah distribusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Desakan itu muncul lantaran selama ini, pemerintah harus mendatangi BTN Cilegon apabila terjadi masalah. Sementara jarak tempuh untuk menuju lokasi cukup jauh.
“Ini permintaan kesekian dari kami. Kenyataannya hingga saat ini di Pandeglang belum ada unit BTN.. Setiap ada kendala KPM (Keluarga Penerima Manfaat) kami berangkat ke Cilegon,” keluh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Nuriah dalam Rapat Timkor BPNT Kabupaten Pandeglang tahun 2021, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: “Main-main” Dengan BPNT, Pemasok dan Agen Akan Berhadapan Dengan APH
Ia meminta, ada ketegasan dari BTN untuk membuka layanan di Pandeglang. Soalnya dia menilai, hal itu menjadi salah satu faktor yang mendukung suksesnya program BPNT.
“Kalau layanan bank belum ada di sini permasalahan ini tidak akan selesai, saya harap ada mobil layanan sebelum ada kantor unit di sini,” sarannya.
Selain unit layanan, Nuriah juga meminta BTN memperhatikan pendistribusian edisi dan sinyal untuk mesin Electronic Data Capture (EDC) karena kekuatan jaringan setiap daerah berbeda-beda.
“Saya minta setelah setelah verifikasi e-warung segera didistribusikan EDC-nya. Untuk sinyal providernya sesuaikan dengan kondisi daerah,” tegas mantan Camat Cimanuk itu.
Baca juga: 36 Pemasok BPNT Diawasi APH, Dinsos Kembali Ingatkan 6 T
“Karena pernah ada masyarakat KPM saat mau pencairan BPNT harus ke bukit untuk mencari sinyal,” sambungnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Cabang BTN Cilegon, I Wayan Cahyo menyampaikan, unit layanan BTN di Pandeglang saat ini sedang dalam proses tahapan perizinan dan penentuan lokasi.
“Kami sudah tindaklanjuti kepada kantor pusat, persetujuan sudah muncul pada bulan November 2020. Saat ini sedang dalam proses izin dan sedang tahapan negosiasi penentuan tempat. Sementara ini kami akan upayakan mobile layanan terlebih dahulu,” jelasnya.
Baca juga: LAKPESDAM : Jangan “Seret” BPNT pada Konflik Kepentingan Bisnis Manapun
Terkait mesin EDC, ia mengakui belum bisa memenuhi keseluruhan. Namun pihaknya berjanji dalam waktu dekan akan segera dipenuhi.
“Memang ada keterlambatan, tapi menurut kantor pusat EDC sudah ada. Untuk provider telekomunikasi kami upayakan karena kami tidak kerja dengan satu layanan saja,” tutupnya. (Ahmad/Red).