JAKARTA, BINGAR.ID – Data pemilih menjadi salah satu persoalan yang selalu muncul dalam pesta demokrasi. Oleh sebab itu, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta partai politik ikut mengawasi tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2020.
“Partai memiliki struktur sampai ke bawah yang bisa dioptimalkan untuk memastikan bahwa data yang dimutakhirkan KPU itu sudah benar dan mutakhir,” kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga : Perludem Sebut ASN Pengelola Anggaran Kerap Dipolitisasi Paslon Pilkada
Titi menekankan untuk mewujudkan daftar pemilih tetap (DPT) yang berkualitas, valid, akurat, dan komprehensif perlu keterlibatan semua pemangku kepentingan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta dapat terbuka ihwal penyusunan daftar pemilih.
“Pemilih yang memenuhi syarat harus terinformasi dengan baik tentang proses pendaftaran pemilih,” tuturnya.
Baca Juga : Jelang Pilkada, 3.000 Pemilih Pemula di Pandeglang Belum Memiliki KTP
Ia menambahkan pendaftaran pemilih harus menjangkau setiap individu yang telah memenuhi persyaratan. Tidak boleh ada bias yang sistematis menghilangkan beberapa kelompok tertentu dari daftar pemilih.
“Diperlukan langkah khusus untuk mendobrak hambatan yang dihadapi beberapa kelompok rentan dan membuat sistem pendaftaran pemilih benar-benar terbuka dan berkualitas,” jelasnya. (Fauzan/Red)