Penyelenggaraan Event Besar Diizinkan, ASPEDI Banten: Angin Segar!

ASPEDI Banten

Ketua ASPEDI Banten, Febriansyah saat mendampingi Menparekraf, Sandiaga Uno di Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. (Dok. HIPDI Banten)

SERANG, BINGAR.ID – Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) Banten, Febriansyah Selamat Pribadi menerangkan, kebijakan pemerintah yang akan mengizinkan kembali penyelenggaraan kegiatan besar, menjadi angin segar bagi pelaku Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

“Dengan adanya tadi keterangan langsung dari menteri tentang perizinan untuk acara, kami dari teman-teman asosiasi ini angin segar,” ujarnya usai mendampingi kunjungan Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno di Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Menparekraf Beri Lampu Hijau Penyelenggaraan Kegiatan Besar

Menurut Febri, kebijakan itu akan membawa dampak positif tidak hanya bagi pengusaha seperti dirinya, tapi juga masyarakat luas karena akan berdampak terhadap peningkatan sektor pariwisata. Mengingat selama pandemi, aktivitas usaha mereka banyak yang terjun bebas.

“Apalagi selama PPKM, pesanan acara seperti pernikahan anjlok hampir 90 persen. Kami harus mengembalikan uang yang sudah masuk. Akhirnya beberapa kami harus menjual sebagian aset untuk bertahan hidup dan operasional. Ada juga yang akhirnya beralih keusaha yang lain,” keluhnya.

Baca juga: Melihat Simulasi Resepsi Pernikahan Saat kenormalan Baru di Kota Serang

Meski begitu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI) Banten ini menekankan pentingnya aturan main yang jelas dari pemerintah daerah. Agar pelaku usaha disektor pertunjukkan mempunyai pedoman pasti terkait tata cara menyelenggarakan acara disaat pandemi.

“Kalau dibalikkan ke daerah, segera dibuat kepastian regulasi, aturan mainnya seperti apa. Kalau perlu dibuat peraturan bupati atau gubernurnya,” sarannya.

“Harus segera diperjelas supaya kita juga lebih enak menyelenggarakan acara, tidak kucing-kucingan dengan petugas. Karena selama ini kami, klien, dan penyelanggara event lain tidak tenang, jadi jatuhnya setengah-setengah,” tandas Febri. (Ahmad/Red)

Berita Terkait