Penuhi Permintaan Pasar, Penanaman Talas Beneng di Pandeglang Diperluas

Penanaman talas beneng di Desa Bayumundu, Kecamatan Kaduhejo (Foto: Syamsul/Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang kembali memperluas budi daya tanaman talas beneng di Pandeglang. Kali ini penanaman talas beneng dilakukan di atas tanah seluas 10 hektare milik seorang warga di Desa Bayumundu, Kecamatan Kaduhejo.

Semula luas tanaman talas beneng di Pandeglang sudah mencapai sekitar 200 hektare yang tersebar di 11 kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Pandeglang, Budi S Januardi mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan lahan yang lebih luas untuk ditanami talas beneng demi menutupi permintaan ekspor yang saat ini semakin tinggi.

Baca juga: Petani Talas Beneng Pandeglang Kewalahan Penuhi Pasar Ekspor

“Kami sekarang membutuhkan lahan yang cukup besar untuk memenuhi pasar nasional dan internasional. Talas beneng dari segala hal unggul, bahkan peluang pasar sangat terbuka sekali,” kata Budi, Senin (12/10/2020).

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pandeglang, Gunawan Rusminto mengingatkan,  penanaman yang dilakukan tidak sebatas dijadikan ajang seremoni semata. Dengan permintaan yang tinggi, maka diperlukan kerjasama yang solid dari berbagai stakeholder.

Baca juga: Permintaan Ekspor Tinggi, Dinas Pertanian Pandeglang Genjot Produksi Talas Beneng

“Ini tidak akan berhasil tanpa kerjasama. Meski saat ini gencar promosikan terkait talas beneng, jangan sampai saat ini penanaman dan tidak ada kelanjutan lagi. Jangan jadikan ini sebagai seremoni saja, dan hasil olahan talas beneng juga harus dijadikan oleh-oleh bagi tamu yang datang,” pesannya.

Sementara pemilik lahan, Dedi Sapul menyebut, selain menyediakan lahan, dirinya juga pemberi bibit agar talas beneng bisa dibudi dayakan di Kaduhejo.

Baca juga: September 2020, Ratusan Ton Talas Beneng Pandeglang ‘Lari’ ke Belanda

“Yang disiapkan lahan kurang lebih punya saya dan siap digarap oleh masyarakat Pandeglang kurang lebih ada 10 hektare, dengan pembibitan yang sudah ditanam ada 50 ribu bibit. Nanti ini digarap oleh masyarakat setelah panen baru nanti dibayarnya. Karena ini juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat tentunya,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait