LEBAK, BINGAR.ID – Seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak mengalami penurunan pengunjung secara drastis. Padahal biasanya, menjelang bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah, tempat-tempat wisata banyak di manfaatkan masyarakat untuk mengisi tradisi munggahan.

Penurunan itu, merupakan imbas dari penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Lebak. Masyarakat memilih untuk tidak mengisi tradisi munggahan karena khawatir terpapar Covid-19.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lebak, Yeni Mulyani mengatakan, imbas dari tidak adanya wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata begitu berdampak terhadap perekonomian para pengelola wisata.

“Sepi, pendapatan turun drastis,” ujar Yeni, Minggu (19/04/2020)

Akibat minimnya kunjungan wisatawan, para pengelola destinasi wisata banyak yang beralih profesi. Lantaran, tidak adanya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Pengelola destinasi wisata kebanyakan beralih profesi, ada yang berladang, melaut, jualan jahe, ngojek, ke Sawah dan lain-lain,” jelasnya.

Yeni berharap agar virus corona bisa segera usai di tanah air. Agar seluru sektor usaha dan aktivitas yang lain bisa normal seperti sebelumnya.

“Hanya bisa pasrah mau bagaimana lagi, semoga saja kalau sudah kembali normal perekonomian dapat pulih kembali. Pengunjung bisa kembali ramai dan masyarakat yang saat ini terdampak perekonomian bisa kembali stabil,” harapnya (Syamsul/Red)