JAKARTA, BINGAR.ID – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Fritz Edward Siregar berharap para pengawas menceritakan pengalamannya dalam mengawasi Pilkada 2020 dalam sebuah tulisan. Tulisan itu kata dia, akan berguna sebagai pembelajaran dan evaluasi ke depannya.
“Agar catatan sejarah Pilkada 2020 yang digelar di masa pandemi tidak begitu saja hilang,” kata Fritz seperti yang dilansir dari laman Bawaslu, Minggu (31/1/2020).
Baca juga: RUU Pemilu, Pilkada Serentak Kembali Digelar 2022 dan 2023
Fritz menjelaskan bagaimana cerita di lapangan para pengawas kecamatan paling mengetahui peristiwa yang terjadi saat pelaksanaan Pilkada 2020.
“Suksesnya Pilkada 2020 adalah berkat kerja keras bapak ibu sekalian,” ujar Koordinator Divisi Hukum Humas dan Datin tersebut.
Fritz menambahkan Pilkada 2020 memiliki tantangan lebih berat dibanding Pilkada atau Pemilu sebelumnya. Pasalnya, Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19.
“Namun saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tetap berpartisipasi pada pilkada 2020,” tutur Fritz.
Baca juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Pandeglang Meleset dari Target
Menurut Fritz permasalahan klasik dari Pemilu ke Pemilu tetap sama. Misalnya saja soal kekurangan surat suara, surat suara yang tertukar, tidak validnya daftar pemilih tetap dan lain-lain.
“Kami sadar antara tugas kewajiban dan risiko dengan kompensasi yang bapak/ibu terima tidak sepadan. Namun saya yakin bapak/ibu bergabung karena menginginkan masa demokrasi yang lebih baik dan itu yang saya sebut bela negara. Dan untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas seluruh kerja keras yang telah bapak/ibu lakukan,” tutup Fritz. (Ahmad/Red)