PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejumlah petani yang berada dibeberapa wilayah penerima bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Pandeglang, mengaku sangat berterima kasih, pada Kementerian PUPR RI dan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3), selaku pelaksana di lapangan.
Selain ucapan terima kasih dan apresiasi dari para petani penerima manfaat program. Para petani ini pun menegaskan, bahwa program yang bergulir di wilayahnya masing-masing, dipastikan sesuai dengan ketentuan yang ada, serta membantah isu pemotongan anggaran program tersebut.
Baca Juga : Dampak Kekeringan, DPKP Pandeglang Akan Usulkan Irigasi Air Tanah
Seperti halnya diakui Ratih, perwakilan dari P3-TGAI Cinyurup Sejahtera, Desa Cinyurup, Kecamatan Bojong, Pandeglang, yang mengaku bahwa, bantuan perbaikan dan pembangunan sarana irigasi melalui P3- TGAI, sangatlah bermanfaat, guna terwujudnya Program Ketahanan Pangan Nasional.
“Saya atas nama pribadi, maupun atas nama petani dan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) P3-TGAI Cinyurup Sejahtera, mengucapkan terima kasih atas bantuan program perbaikan dan pembangunan saluran irigasi di desa kami ini, sehingga hektaran lahan persawahan yang ada di Desa Cinyurup khususnya, bisa teraliri air dengan maksimal,” ungkapnya.
Selain itu Ratih pun menegaskan, bahwa adanya isu pemotongan anggaran bantuan P3-TGAI yang belakangan mencuat tersebut, dirinya menyatakan dan memastikan, itu semua hanya rumor, atau isu yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Pemkab Serang Gelontorkan Rp20 Miliar, Untuk Bangun Irigasi
“Sekali lagi, saya sebagai perwakilan dari kawan-kawan P3-TGAI Cinyurup Sejahtera, kembali menegaskan, bahwa pelaksanaan program berjalan dengan baik, transparan, dan sesuai ketentuan tanpa adanya pemotongan dana apapun,” tegasnya.
“Bahkan kami berterima kasih pada BBWSC3, yang telah memberikan program P3-TGAI ke desa kami ini, sehingga program ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya para petani. Dimana program ini kita kerjakan secara swakelola, atau masyarakat langsung yang mengerjakan, sesuai dengan ketentuan maupun aturannya,” sambung Ratih.
Selain Ratih, apresiasi dan penegasan terkait tidak adanya pemotongan anggaran P3-TGAI itu pun, datang dari Ruhiat Nawawi, selaku Ketua Kelompok Karya Tani Desa Ciandur, Kecamatan Saketi. Ia menyebut saat ini kegiatan pembangunan saluran irigasi tengah dalam tahap pemasangan batu dan akan dilanjutkan dengan plesterisasi.
Baca Juga : Identitas Mayat yang Mengambang di Irigasi Panyabrangan Teridentifikasi
“Alhamdulillah, bantuan P3-TGAI kami terima utuh tanpa adanya potongan sedikit pun. Program ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan sarana pertanian,” aku Ruhiat.
Senada dengan Ruhiat dan Ratih, Ketua P3-TGAI Mekarjaya Danghiang 1, Desa Cibitung, Kecamatan Munjul, Ebin, juga menyampaikan bahwa dana bantuan diterima sesuai dengan besaran yang ditetapkan, serta seluruhnya digunakan untuk pembangunan, sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ada.
“Pelaksanaan pembangunan kami kerjakan secara swakelola bersama masyarakat. Kami juga terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak dan selalu didampingi oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) agar hasilnya sesuai harapan,” jelas Ebin.
Dengan adanya program P3-TGAI, masyarakat Pandeglang berharap kualitas jaringan irigasi semakin baik sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat dan berdampak pada kesejahteraan petani di daerah tersebut.
“Program ini tidak hanya bermanfaat bagi kelompok tani, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang sawahnya bergantung pada irigasi. Terima kasih kepada Bapak Ahmad Fauzi yang telah mendukung terwujudnya pembangunan ini,” pungkasnya. (Adytia)