Pemkab Serang Pastikan Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Januari 2021

Pemkab Serang

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri saat memimpin rapat pembahasan pembelajaran tatap muka. (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri memastikan proses pembelajaran tatap muka di Kabupaten Serang akan dilaksanakan pada Januari 2021. Hal itu dilakukan sebagai rujukan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Kami menyikapi pandemi Covid-19 khususnya terhadap penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar (SD) dan PAUD (Pendidikan anak usia dini) di Kabupaten Serang. Ada tiga hal yang menjadi rujukan untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM),” ujar Entus, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Kemendikbud Dilema Soal Pembelajaran Tatap Muka

Ketiga hal itu meliputi, pertama aturan dari pusat dan provinsi yang harus diperhatikan. Kedua, pada situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Serang dimana sebagai wilayah dalam zona yang berubah-berubah terkadang zona kuning, oranye, dan merah yang menjadi perhatian.

“Kemudian yang ketiga mengevaluasi dampak dari Covid ini terhadap kualitas anak didik kita. Dengan pendidkan daring sekitar 8 bulan bagaimana kondisi anak didik kita? Kita tidak ingin akibat adanya penyelanggaraan pendidikan tatap muka di tiadakan kualitas anak didik kita menurun bahkan lost generation, tidak diterima dengan baik oeh akan didik kita,”ungkapnya.

Baca juga: Irna Deg-degan Pembelajaran Ganjil Genap Dilanjutkan

Oleh karena itu, pihaknya harus mencari cara jalan yang bijak, jalan tengah yang harus dilakukan Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan. Sebelumnya pun pihaknya sudah mengundang OPD terkait dan Forkopimda untuk meminta masukan sebagaimana pendidikan bisa dilakukan.

“Namun tidak melanggar aturan dan tidak merugikan kepada kepentingan kualitas anak didik kita. Meski tidak full tapi sudah melaksanakan persiapan, karena jika tidak dilakukan kualitas pendidan anak didik kita jadi menurun,” katanya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait