SERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten Serang kini telah memiliki 23 Rumah Isolasi disetiap desa, sebagai tempat isolasi warga yang mudik dari luar daerah.
Hal itu diumumkan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah saat meninjau Rumah Isolasi Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang, Kamis (7/5/2020).
Selain 23 Rumah Isolasi, Pemkab Serang juga sudah membentuk Relawan Desa di 324 desa dengan jumlah personel sebanyak 10.160 orang. Kemudian ada 140 Pos Tim Desa.
“Semua mengacu pada Surat Edaran Mendes PDTT Nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Permendes Nomor 11/2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa,” kata Tatu.
Dia menjelaskan, keberadaan Rumah Isolasi sangat penting untuk menahan laju penyebaran Covid-19 yang mungkin saja dibawa oleh warga yang datang.
“Mereka yang mudik atau pulang kampung, harus melakukan isolasi mandiri, minimal 14 hari dengan pemantauan relawan desa dan puskesmas,” ujarnya.
“Untuk Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang ini alhamdulillah sudah terbentuk. Saya memerintahkan kepada semua desa jika tidak ada tempat tinggal untuk rumah isolasi mandiri, desa bisa menggunakan gedung sekolah atau fasiltas umum,” tegas bupati.
Sementara Kepala Desa Ciomas, Yani Mulyani mengatakan, rumah Isolasi di Desa Ciomas terbilang nyaman. Berada di lingkungan sejuk dengan latar belajar persawahan. Tersedia dua kamar tidur, dapur, dan area pemancingan.
“Rumah Isolasi ini untuk penanggulangan korban covid-19. Memang belum terisi, tetapi kami lakukan antisipasi,” katanya
Menurut Yani, banyak warganya yang bekerja di zona merah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Untuk yang diketahui mudik, diwajibkan lapor ke Relawan Desa Ciomas dan dilakukan pemeriksaan pihak puskesmas.
“Alhamdulilah sampai saat ini yang diketahui mudik sudah melakukan isolasi, dan semua tidak ada yang terpapar secara positif. Semua ke depan jangan sampai ada yang positif Covid-19,” tutupnya. (Syamsul/Red).