JAKARTA, BINGAR.ID – Pemerintah sedang membahas opsi terkait pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2020. Ada tiga opsi yang ditawarkan pemerintah dalam pelaksanaan UN di tengah pandemic Covid-19.
‘Ada 8,3 juta siswa yang seharusnya mengikuti UN dari 106,000 satuan pendidikan diseluruh tanah air. Oleh sebab itu, harus segera diputuskan da nada tiga opsi yang dapat kita pilih,” ujar Presiden RI, Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Kebijakan UN Tahun 2020 melalui konferensi video dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: UNBK Sebentar Lagi, Tapi 70 Persen SMP di Pandeglang Belum Memiliki Komputer
Tiga opsi yang dapat dipilih itu yakni apakah UN 2020 tetap dilaksanakan, apakah UN ditunda waktu pelaksanaannya, atau apakah UN 2020 ditiadakan sama sekali.
Presiden menjelaskan, pandemi Covid-19 sudah mengganggu proses pendidikan di Indonesia. Sejauh ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan agar pelajar belajar dari rumah demi mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: UNBK dan UNKP Dibatalkan Sampai Waktu yang Tidak Ditentukan
Kepala Negara menekankan, apapun opsi yang dipilih terkait pelaksanaan UN 2020 tidak boleh merugikan hak 8,3 juta siswa.
Diketahui, semula UN untuk tingkat SMA dan sederajat dijadwalkan pada tanggal 30 Maret 2020. Sementara UN untuk jenjang SMP paling lambat diselenggarakan pada akhir April. (Ahmad/Red).