JAKARTA, BINGAR.ID – Anggota Komisi IV DPR RI Endang S Thohari mendorong pemerintah agar mengembalikan peran Bulog sebagai badan kedaulatan pangan yang kedudukannya berada langsung di bawah presiden.
Ia memaparkan, pada tahun 1986 Indonesia pernah mendapatkan penghargaan dari badan pangan dunia (FAO), tetapi disayangkan sekarang justru menjadi negara yang mengimpor beras dari negara lain.
“Kami mohon Dirut Bulog bisa menginisiasi peran Bulog seperti dahulu lagi,” ucap Endang seperti yang dikutip dari laman DPR RI , Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Punya Stok 4.300 Ton, Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Jamin Ketersediaan Beras
Endang menyatakan, salah satu tujuan penyerapan gabah adalah untuk menyejahterakan petani dan masyarakat. “Saat ini Bulog sudah turun langsung ke petani, cuma permasalahanya petani kita tidak ada proteksi, misalnya beras kita kadar air terlalu tinggi,” ungkapnya.
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu juga mengusulkan supaya Dirjen Kementerian Pertanian dapat membagikan alat pengering yang bisa mobile karena keberadaannya memang sangat diperlukan oleh para petani. Mengingat sektor pertanian mendapatkan dana yang cukup tinggi yakni sekitar Rp4 triliun.
Baca juga: Stok Beras Melimpah, Bulog Tegaskan Tak Perlu Impor
Selanjutnya, sambung Endang, nilai tukar petani pun harus tetap diperhatikan. “Kita ingin Bulog sebagai penyangga, sehingga peranan Komisi IV harus mendorong dan juga merealisasikannya. Oleh karenanya kita terus mendorong pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada Bulog,” tandasnya.
Ia mengingatkan, agar Bulog turut memberi perhatian kepada kasus stunting. “Meskipun Bulog sudah mempunyai formula untuk menurunkan angka stunting. Di Provinsi Jawa Barat angka stunting masih tinggi. Saya ingin Bulog proaktif untuk menjelaskan kepada Gubernur dan jajarannya mengenai tingginya angka stunting ini sebab masalah stunting merupakan hal yang sangat penting,” tuturnya.(Ahmad/Red)