Pandemi Tak Surutkan Realisasi Pendapatan Pajak Kabupaten Tangerang  

Pajak

Sampai bulan November, realisasi pendapatan daerah di Kabupaten Tangerang tembus diangka Rp1,567 triliun. (Pexels)

TANGERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah Kabupaten (Bapenda), mencatatkan capaian mulus tahun 2020.

Meski di tengah pandemi Covid-19, namun hal itu tidak menyurutkan pendapatan daerah. Sebab tercatat sampai bulan November, realisasi pendapatan daerah di Kabupaten Tangerang tembus diangka Rp1,567 triliun, atau setara dengan 104,59 persen. Padahal target yang ditetapkan hanya sebesar Rp1,498 triliun.

Baca juga: Capaian Pajak Air Permukaan di Pandeglang Capai 221 Persen

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menjelaskan, realisasi itu diperoleh dari hasil pajak PBB, Pajak BPHTB, Pajak Air Bawah Tanah, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Reklame, Pajak Hiburan, Pajak Restoran dan Pajak Hotel.

“Sudah memenuhi target, bahkan sampai 104,59 persen,” ujar Soma Atmaja, Rabu (2/12/2020).

Soma mengakui, kondisi selama pandemi Covid-19 memaksa semua pihak harus bekerja ekstra untuk terus menunjang Pendapatan Asli Daerah. Karena nantinya akan digunakan kembali untuk membiayai pembangunan dan pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Pemerintah Berikan 5 Fasilitas Pajak Penghasilan di Masa Pandemi

“Keterbatasan ditengah pandemi menjadi tantangan, selain tidak bisa bertatap muka dengan wajib pajak, Alhamdulillah inovasi terus kita lakukan,” tutur Soma.

Kabid Pajak Bumi dan Bangungan (PBB) dan Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangungan (BPHTB) Bapenda, Dwi Candra Budiman menambahkan, ada beberapa program yang digulirkan. Mulai dari Gebyar Agustus, September Bangkit dan Oktober Gemilang.

“Kami juga memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membayar pajak. Bisa dengan melakukan pembayaran melalui online,” kata dia.

Baca juga: Realisasi Pajak Pandeglang Triwulan Pertama Anjlok

Kendati demikian, ada juga beberapa kendala yang ditemui di lapangan. Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi.

“Keterbatasan ini yang menjadi kendala. Selama pandemi para pegawai juga ada yang sebagian WFH, kami juga tidak bisa langsung tatap muka dengan wajib pajak. Namun kami selalu ikhtiar hingga Alhamdulillah target bisa tercapai,” ungkapnya.

“Untuk tahun kedepan Dwi menyebut akan meningkatkan pelayanan lebih baik lagi. Dengan menghadirkan inovasi serta program-program yang lebih kreatif,” tutup pria kelahiran Legok ini. (Sajid/Red)

Berita Terkait