Oktober, Warga Pulau Tunda Akan Nikmati Jaringan 4G

Pulau Tunda

Ilustrasi. Bulan Oktober 2021 mendatang, warga Pulau Tunda akan menikmati jaringan internet 4G. (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Warga Desa Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang pada Oktober 2021 mendatang sudah bisa menikmati jaringan internet 4G menyusul akan dibangunnya Tower Base Transceiver Station (BTS) di kawasan tersebut dalam waktu dekat.

Project Smartfren, Irvan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi terkait administrasinya dan survei lokasi.

“Kita sudah koordinasi kemarin dengan Pak Camat Tirtayasa, Sadik. Yang pasti bulan Oktober sudah on air jaringan 4G di Pulau Tunda,” ujar Irvan, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Segera Dibangun Tower BTS, Pulau Tunda Akan Merdeka Blank Spot

Sehari sebelumnya, tepatnya Senin, 14 Juni 2021 sore provider Smartfren sebagai pihak yang membangun Tower BTS atas rekomendasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan koordinasi dengan Camat Tirtayasa, Sadik didampingi Kepala Diskominfotsatik Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya.

Camat Tirtayasa, Sadik memastikan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Desa Pulau Tunda dan masyarakat terkait lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Tower BTS. Meski lahan tersebut milik negara, namun pihaknya menilai hars tetap melakukan pendekatan persuasif kepada Kades dan masyarakat.

“Yang pasti tidak ada penolakan dari warga, Insya Allah tidak ada. Untuk lokasi sudah 80 persen persiapannya dengan luas delapan kali sepuluh meter,” terangnya.

Dengan akan dibangunnya Tower BTS, Sadik memastikan untuk permohonannya pun menyambung dengan kebutuhan masyarakat Pulau Tunda khususnya para anak didik sekolah. Mengingat, pada setiap Ujian Akhir anak-anak sekolah harus menyebrang ke darat dengan jarak dua jam melakukan penyebrangan jika kondisi cuaca normal.

Baca juga: Ombudsman Banten Soroti Listrik di Pulau Tunda yang Gelap Gulita

“Jadi kalau akses internet sudah bagus, lebih mudah lagi tidak perlu anak-anak didik menyebrang ke darat lagi, pandangan ke depan seperti itu,” ungkap Sadik.

Sebelumnya Perwakilan dari Direktorat Penataan Sumber Daya Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kemen Kominfo Republik Indonesia, Hilman Fikrianto mengatakan, pembangunan Tower BTS merupakan Program Percepatan Transformasi Digital atau PTD yang digagas oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 5 Agustus 2020 lalu.

“Program PTD arahan Pak Jokowi di tindaklanjuti oleh Pak Menteri Kominfo untuk melakukan merdeka blank spot. Ini dari hasil kajian ada 12.048 desa dari total 12.518 desa yang dikaji se Indonesia yang memang blank spot sinyal,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait