PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai pasang air laut maksimum atau banjir rob di pesisir Provinsi Banten.
Hal itu sebagaimana pantauan data water level dan prediksi pasang surut, yang dikeluarkan BMKG. Daerah yang berpotensi diterjang banjir rob meliputi pesisir utara, barat, dan selatan Banten.
Baca juga: Pesisir Banten Berpotensi Diterjang Banjir Rob 3 Hari Kedepan
Dalam siaran pers yang diterima Bingar.id, peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum itu disebabkan adanya fenomena fase Bulan Baru pada tanggal 19 Mei 2023.
Namun potensi banjir pesisir atau rob itu berbeda waktu ditiap wilayahnya. Untuk pesisir utara Banten, akan terjadi pada tanggal 18-27 Mei 2023. Pesisir barat dan selatan Banten, berpotensi terjadi dalam waktu yang sama, yakni tanggal 17-23 Mei 2023.
“Yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” kata BMKG.
Baca juga: Waspada, Pesisir Jawa Hingga Sumba Berpotensi Diterjang Gelombang Tinggi dan Rob
Melalui peringatan dini itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.
“Serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” pesan BMKG.
Selain Provinsi Banten, banjir rob itu juga berpotensi terjadi di 14 provinsi lain di Indonesia. Diantaranya Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, hingga ke Papua Selatan. (Ahmad)
