PANDEGLANG, BINGAR.ID – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban memastikan penanggulangan bencana alam tetap menjadi prioritas meski saat ini disibukkan dengan penanganan pandemi Covid-19. Hal ini diklaimnya bukan alasan mengesampingkan penanggulangan bencana alam.
Menurutnya, anggaran untuk penanggulangan bencana alam sudah teranggarkan baik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos).
“Tetap BPBD jalan, Dinsos juga jalan, jadi bukan saja fokus kepada bencana alam tapi juga Covid-19. Ada posnya bukan saja hanya ada di BPBD tapi di Dinsos juga ada,” kata Tanto, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Fokus Urus Covid, Ternyata Stok Logistik Untuk Bencana Alam di Pandeglang Menipis
Bahkan dia menyebut, apabila anggaran yang dimiliki Dinsos dan BPBD sudah tidak sanggup untuk menanggulangi bencana alam, maka bisa melakukan usulan kepada Pemerintah Pusat.
“Bisa mengusulkan ke pemerintah pusat. Kemarin kan ada bantuan dari Kementerian Sosial yang di serahkan dari kita 5 kilogram. Yang diserahkan ke kita itu juga bisa di gunakan untuk penanggulangan bencana alam,” tandasnya.
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Pandeglang mengaku saat ini ketersediaan logistik untuk penanggulangan bencana alam mulai menipis.
Baca juga: Faktor Cuaca, Alasan Bulog Bantuan Beras PPKM di Pandeglang Berbau dan Menggumpal Seperti Batu
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Rahmat Zultika menyebut, logistik yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada BPBD saat ini tidak begitu banyak. Karena, pemerintah pusat masih terfokus kepada penanggulangan bencana non alam.
“Logistik yang diberikan oleh pusat itu memang tidak banyak,” kata Rahmat, Rabu (28/7/2021).
Akan tetapi, sejauh ini jika terjadi bencana alam pihaknya masih mampu memberikan bantuan berupa makanan cepat saji.
“Kalau yang ada kami berikan, makanan yang mudah dimakan seperti mi instan, minyak, dan beras seperti itu,” ucapnya. (Syamsul/Red)