PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam upaya melestarikan kesenian beladiri pencak silat yang sudah menjadi bagian dari budaya lokal maupun nasional, Kecamatan Banjar menggelar festival seni budaya beladiri, Minggu (01/03/2020)
Festival tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam menyambut hari jadi Kabupaten Pandeglang yang ke-146.
Terdapat sembilan padepokan pencak silat yang tersebar dari berbagai desa turut serta dalam memeriahkan perlombaan.
Camat Banjar, Mujani Nurefendi mengatakan, tujuan dari pagelaran festival budaya, merupakan salah satu bentuk peningkatan motivasi terhadap para atlet pencak silat.
“Bukan mencari juara, tapi untuk meningkatkan motivasi terhadap para peserta padepokan. Dengan harapan agar generasi muda bisa dibina mental spiritual,” kata Mujani.
Menurut Mujani, Dana Desa (DD) bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kendati demikian, ia mendorong agar pemerintah desa bisa lebih memperhatikan para atlet pencak silat. Hal tersebut bertujuan agar kelestarian seni beladiri pencak silat bisa tetap terjaga.
“Untuk tahun depan, dengan adanya dorongan dana dari Dana Desa (DD). Karena dana desa tujuannya bukan hanya peningkatan infrastruktur saja. Melainkan, peningkatan SDM, ekonomi sosial dan budaya. Kenapa tidak pencak silat menjadi salah satu sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC kesti TTKDH Kecamatan Banjar, Wahyu Kusnadi Harja menyebut, pencak silat merupakan salah satu kesenian budaya yang harus dilestarikan. Dengan demikian ia berharap, kesenian pencak silat bisa hadir didalam lingkungan sekolah.
“Bagaiman kegiatan pencak silat seni budaya daerah ini untuk bisa masuk ke tingkat sekolah dasar dan menengah. Untuk dijadikan sebagai ekstrakurikuler yang ada di sekolahnya masing-masing. Kami akan mencoba seperti itu,” harapnya (Arif/Red)