LEBAK, BINGAR.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri meninjau perkembangan proyek Perumnas Semesta Maja dan Citra Maja City, sebagai bagian dari program pembangunan tiga juta rumah.
Baca Juga : Ratusan Pengembang Perumahan di Pandeglang Belum Serahkan Fasum Fasos
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat daerah dan pengembang, termasuk Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya dan Direktur PT Ciputra, Budiarsa Sastrawinata.
Dalam sambutannya, Maruarar Sirait menekankan pentingnya menjaga keseimbangan, antara pembangunan perumahan dan ketahanan pangan.
“Lahan Sawah Dilindungi (LSD) tidak boleh dialihfungsikan untuk perumahan. Kita harus memastikan, kebutuhan pangan tetap terjaga sambil mendukung program perumahan rakyat,” pintanya.
Baca Juga : Pemkab Tangerang Gagas Pembangunan Perumahan dan Permukiman Skala Besar
Ia juga mengapresiasi pengembang seperti Ciputra, yang bertanggung jawab dalam membangun hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Proyek Kota Baru Maja dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yang memanfaatkan kedekatan dengan Stasiun KRL Maja, untuk mendukung mobilitas penghuni.
Hingga saat ini, lebih dari 20.000 unit rumah telah dibangun di kawasan tersebut. Menteri juga meminta pemerintah daerah, untuk terus berkoordinasi dengan pengembang, guna memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal, khususnya bagi masyarakat setempat.
Baca Juga : Sudah Seminggu Aliran Air PDAM Mati, Warga Perumahan Citra Maja Ngadu ke DPRD
Kunjungan ini menjadi momentum penting, untuk mengevaluasi kemajuan proyek perumahan bersubsidi di wilayah Maja. Selain meninjau lokasi pembangunan, Menteri juga menerima paparan, dari pengembang terkait rencana pengembangan kota baru ini.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta, diharapkan proyek ini dapat menjadi model pembangunan kota baru yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. (Widi/Red)