Melalui Program TJSL, FPTK Berhasil Tanam 7.700 Fragmen Karang di Liwungan

Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna bersama perwakilan dari Laz Harfa dan Mapala Bina Bangsa, saat hendak menanam terumbu karang dengan menggunakan rak jaring laba laba di Liwungan. Adytia

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT. Telkom Indonesia yang menggandeng Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa), bersama Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten, berhasil menanam 7.700 bibit (fragmen) karang, atau 770 rak jaring laba laba di kawasan perairan Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Pandeglang.

Penanaman terumbu karang di kawasan perairan Pulau Liwungan, Panimbang tersebut, merupakan kegiatan Konservasi Terumbu Karang yang telah berjalan sejak Juni hingga Oktober 2023, dengan melibatkan berbagai pihak yang perduli terhadap kelestarian lingkungan bawah laut, khususnya komunitas nelayan dan mahasiswa.

“Hari ini dalam momentum Hari Sumpah Pemuda, kami melakukan transplantasi, 100 rak jaring laba-laba terakhir atau sekira 1.000 bibit/fragmen karang di Pulau Liwungan. Total yang telah ditransplantasi sepanjang Juni hingga Oktober ini, sudah 7.700 bibit/fragmen dari 770 rak jaring laba-laba,” jelas Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna, Sabtu 22 Oktober 2023 kemarin.

Baca Juga : Bersama KPP dan Komunitas Mahasiswa, FPTK Lakukan GRTK di Badul

didampingi perwakilan dari Laz Harfa, Muhammad Aditya (Kepala Divisi Program Pemberdayaan), Idrus Gani Efendi (anggota F-PTK Banten Wilayah Panimbang) dan perwakilan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Bina Bangsa, Andi Rully Pabenteng, Sabtu (21/10/2023).

Nurwarta yang saat itu didampingi oleh perwakilan dari Laz Harfa, Muhammad Aditya, selaku Kepala Divisi Program Pemberdayaan, beserta Idrus Gani Efendi, selaku anggota F-PTK Banten Wilayah Panimbang, dan perwakilan dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Bina Bangsa, Andi Rully Pabenteng, menyatakan apreasiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung program Konservasi Terumbu Karang tersebut.

Baca Juga : Bersama Sejumlah Komunitas, FPTK Banten Lakukan Edukasi TERANG

“Apresiasi yang sangat tinggi kami berikan pada PT. Telkom Indonesia, LAZ Harfa dan para penggiat pencinta alam di Banten. Termasuk dari sejumlah Perguruan Tinggi di Banten, Lanal Banten, Pangdam III/Siliwangi, SMA Presiden Tanjung Lesung dan Kampoeng Nelayan Cottage & Resto. Juga dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Loka PSPL Serang pada Kementerian Perikanan dan Kelautan serta Media Massa liputan Pandeglang dan Banten,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan Mapala Unisba Banten, Andi Rully Pabenteng, menyatakan program Konservasi Terumbu Karang dari PT. Telkom Indonesia telah membuka peluang bagi para penggiat lingkungan untuk mengarahkan sedikit perhatiannya pada pelestarian “hutan” bawah laut.

“Selama ini kami lebih banyak main di darat. Namun, sejak ada program ini, kami akan mencoba mengalihkan sekian persen aksi pelestarian lingkungannya ke wilayah laut,” tandasnya.

Baca Juga : Dalam Program Konservasi Terumbu Karang, FPTK Teken Fakta Integritas

Idrus Gani Efendi, perwakilan dari penggiat terumbu karang di Kampung Nelayan Cipanon, Desa Tanjungjaya, Panimbang juga bersyukur atas dukungan dari PT. Telkom Indonesia.

“Kami berharap, banyak lagi perusahaan, baik pemerintah maupun swasta yang memiliki kepedulian terhadap terumbu karang seperti yang telah dilakukan PT. Telkom Indonesia,” ujarnya.

Perwakilan dari LAZ Harfa Banten, Mamak Jamaksari mengucapkan terima kasih dan penghargaan juga kepada para penggiat pelestari terumbu karang khususnya yang tergabung di F-PTK Banten atas dedikasinya dalam turut mendukung lestarinya biota laut terumbu karang.

Baca Juga : FPTK Paparkan Kondisi Laut Banten, Dalam Waktu Dekat Akan Rehabilitas Terumbu Karang

“Melalui PT. Telkom Indonesia Regional Banten, kami turut mendukung upaya masyarakat dalam melestarikan terumbu karang selama 3 tahun di Pulau Badul, Kecamatan Sumur dan Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang dengan total sebanyak 1.500 rak jaring laba-laba atau sekira 15.000 bibit/fragmen karang,” ungkap Mamak.

Ia pun berharap program yang telah digulirkan tersebut dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat, khususnya nelayan dalam melestarikan terumbu karang. (Aditya)

Berita Terkait