TANGERANG, BINGAR.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang kembali menormalisasi sejumlah sungai, khususnya di wilayah timur sebagai antisipasi adanya genangan.
“Jadi, setiap musim kemarau kita selalu melakukan normalisasi di berbagai titik, tujuannya agar nanti saat musim penghujan datang air dapat mengalir dengan lancar dan ditampung di embung ataupun situ. Namun, karena saat ini terjadi kemarau basah, dan kalau saat ini kita lihat curah hujan dominan di wilayah timur, sehingga kita beralih konsentrasi dan menjadikan wilayah tersebut menjadi prioritas kegiatan pemeliharaan,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Antisipasi Banjir, Sejumlah Sungai di Kota Tangerang Dinormalisasi
Selain normalisasi, Dinas PUPR juga melakukan upaya preventif lainnya. Seperti, melakukan pompanisasi terhadap 11 tandon dari 23 tandon yang ada, penggunaan alat berat di delapan titik kali. Dan pemeliharaan pintu air di tiga wilayah barat, tengah dan timur.
“Seluruh kegiatan ini kita sebar merata di Kota Tangerang, cuman memang khusus alat berat kita gunakan agak lama di titik tersebut, mengingat mobilitas yang cukup sulit. Dan untuk pintu air dengan total 341 unit, setiap hari selalu kita coba gunakan agar saat dibutuhkan dapat bekerja secara optimal,” paparnya.
Baca juga: Tanggulangi Banjir, Pemkab dan Pemkot Tangerang Kompak Normalisasi Kali Sabi
Dirinya juga menambahkan, untuk menghadapi anomali cuaca, Dinas PUPR terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan langkah selanjutnya dengan perkiraan cuaca. Serta penanganan secara sigap terhadap laporan warga yang masuk di dalam Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA).
“Di layanan tersebut kami siapkan admin, jadi ketika ada laporan yang masuk langsung kami koordinasikan dan lakukan penanganan sesegera mungkin. Misalnya ada genangan, yang kami lakukan turun ke lapangan dan mengecek masalahnya. Lalu, setelah genangan surut, kami lakukan pengecekan lagi karena biasanya banyak sampah dan lumpur,” tambah Decky.
Baca juga: Masuki Musim Hujan, Pemkot Tangerang Bersiap Tangani Banjir
Decky pun berharap di momen anomali kemarau basah ini masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemeliharaan dan menjaga infrastruktur yang telah dibangun, serta menjaga lingkungan sekitar dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Agar kota ini semakin nyaman untuk dihuni, saya berharap agar masyarakat bisa bekerjasama dengan kami untuk merawat infrastruktur yang ada, minimal melakukan kerja bakti di rumahnya masing-masing,” harapnya. (Sajid/Red)