PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dalam beberapa tahun terakhir, luas lahan sawah baku di Pandeglang tergerus. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pandeglang, tahun 2019 luas lahan baku sawah di Pandeglang 54.678 hektare. Tapi sekarang menjadi 52.640 hektare.
“Jadi ada pengikisan di lahan sawah,” sebut Pejabat Fungsional pada Distan dan Tanaman Pangan Pandeglang, Opi, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: 20 Hektare Sawah Baru Tanam di Pagelaran Terendam Banjir
Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan. Mengingat masifnya pembangunan di Pandeglang, terutama untuk perumahan. Bahkan kedepannya, luasan itu akan semakin berkurang.
“Kalau dilihat untuk pembangunan di kawasan industri, karena sebagian ada di lahan sawah jadi tahun kedepannya mungkin ada penyusutan,” bebernya.
Baca juga: Distan Pandeglang Sediakan Ratusan Pompa Air untuk Airi Sawah Petani yang Kekeringan
Namun dia memastikan bahwa kebutuhan beras warga Pandeglang tidak pernah kekurangan. Soalnya setiap tahun Pandeglang selalu surplus.
“Beras Pandeglang surplus, kebutuhan per tahun 129.615 ton bagi penduduk Pandeglang, sedangkan produksi beras mencapai 444.075 ton. Jadi untuk kebutuhan beras warga Pandeglang tercukupi,” ucapnya.
Baca juga: Punya Pesawahan 52.640 Hektar, Pemkab Pandeglang Klaim Stok Beras Surplus
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nuridawati menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang berupaya menyiapkan kebutuhan pokok alternatif selain beras, melalui budidaya Talas Beneng dan beberapa jenis umbi-umbian.
“Saat ini sudah ada lebih dari 914 hektare budidaya Talas Beneng. Tahun depan 2023 insyaallah akan dibuka sekitar 50 hektare budidaya umbi kayu dari kementerian untuk beberapa kecamatan yang berpotensi ditanami umbi kayu,” tandasnya. (Ahmad)