Legenda Kecantikan Wanita Cibaliung Diangkat Dalam Sebuah Lagu Folk

Rijal Mahfud alias Boeatan Tjibalioeng (Dok. Pribadi)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Seorang musisi asal Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Rijal Mahfud merilis sebuah lagu berjudul “Sri Ayu Ratna Ningsih”. Rijal merilis lagu tersebut melalui Boeatan Tjibalioeng, yang merupakan project solonya.

Selama ini, Rijal Mahfud dikenal sebagai pemain suling disebuah band folk etnik asal Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Beranda Rumah.

Lagu “Sri Ayu Ratna Ningsih” menyingkap tentang kerinduan seorang pemuda rantau pada kampung halamannya. Seorang pemuda yang kagum dan bangga kepada sosok Sri Ayu Ratna Ningsih yang menjadi simbol kecantikan yang luar biasa.

“Karena kerinduan pemuda tersebut, ia akhirnya pulang ke kampung halamannya untuk mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai historis dan kaya akan kearifan lokal untuk dirinya,” ujar Rijal dalam siaran persnya yang diterima Bingar.id.

“Sri Ayu Ratna Ningsih” merupakan nama lain dari Nyi Jompong, sebuah legenda zaman kolonial Belanda dari Cibaliung yang berkaitan dengan Curug Nyi Jompong.

Gambar sampul Sri Ayu Ratna Ningsih (Dok. Pribadi)

Dalam merealisasikan debut single-nya itu, Rijal dibantu Remaja Amor Patriae. Nama lain yang berkontribusi dalam project solonya ini ada Mama Kive NMPYK Record, yang diberi kuasa untuk memegang kendali saat proses rekaman.

Dalam lagu ini juga menampilkan suara Joseph Van Harling yang menceritakan kisah tentang Sri Ayu Ratna Ningsih dengan menggunakan bahasa Belanda diawal lagu.

Joseph Van Harling sendiri merupakan kakek dari Rendy Maulana vocalis Beranda Rumah. Musik, arasemen dan lirik dibuat semuanya oleh Rijal Mahfud, vokal utama diisi oleh Muhammad Noval Prayoga, dan vokal latar diisi oleh Kive, Tiar, dan Mahfud.

Rijal Mahfud melalui Boeatan Tjibalioeng juga langsung menggarap music video di tempat cerita rakyat tersebut hadir, sekalian menjadi arsip untuk kampung Rijal Mahfud sebagai penghargaan juga untuk kampung halamannya sendiri. Dan sudah bisa disaksikan di kanal Youtube Boeatan Tjibalioeng sejak 30 Juni 2020. (Ahmad/Red).

Berita Terkait

Berita Terbaru