PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Pertanian (Distan) Pandeglang mengaku saat ini petani yang mengasuransikan tanaman padi agar bisa mengantisipasi apabila terjadi kegagagalan panen melebihi 100 persen.
Kepala Dinas Pertanian Pandeglang, Budi S Januardi mengatakan, meski saat ini jumlah lahan pertanian yang diasuransikan sudah mencapai 100 persen, tetapi pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para petani. Karena, saat ini cuaca di Kabupaten Pandeglang sudah mulai memasuki musim penghujan.
Baca juga: Minat Petani Pandeglang Ikuti Asuransi Usaha Tani Padi Masih Rendah
“Terus disosialisasikan untuk mengantisipasi gagal tanam atau gagal panen. Target kita kan 2.000 lahan pertanian, tapi yang sudah mendaftar sudah 107 persen artinya lebih dari 2.000 lahan pertanian,” kata Budi, Jumat (17/9/2021).
Budi menegaskan, asuransi lahan petani dinilai penting, karena jika mengalami kegagalan pada saat musim tanam dan musim panen, dengan kerugian mencapai 70 persen maka bakal diberikan pergantian sebesar Rp6 juta untuk 1 hektare lahan persawahan yang merugi.
“Gagal tanam gagal panen diklaim Rp6 juta asal kerusakannya itu minimal 70 persen,” ucapnya.
Baca juga: Korporasi Petani Penting untuk Tingkatkan Kesejahteraan Desa
Sementara itu, walaupun sudah memasuki musim hujan, namun petani dibeberapa daerah di Pandeglang sudah mulai memasuki musim panen.
“Sebagian sudah panen di bagian selatan dan beberapa sudah ada mulai musim tanam lagi. Selama pandemi ini sektor pertanian tidak terdampak. Pada tahun 2021 jumlah gabah yang dihasilkan petani di Kabupaten Pandeglang mencapai 806.000 ton gabah,” tandasnya. (Syamsul/Red)