PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten Pandeglang mendapat sejumlah bantuan dari Pemerintah Pusat untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau Virus Corona, seperti rapid test dan Alat Pelindung Diri (APD).
Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, rapid tes yang diterima dari Pemerintah pusat melalui Provinsi Banten berjumlah 250 rapid test. Namun, rapid test tersebut dianggap masih kurang.
“Jumlah rapid test yang kami terima sedikit, maka dari itulah kami prioritaskan rapid test itu hanya untuk PDP, keluarga PDP dan tenaga medis,” kata Minggu (29/3/2020).
Selain rapid test yang minim ungkapnya, Alat Perlindungan Diri (APD) yang ada di RSUD Berkah Pandeglang sangat minim, karena bantuan yang diterima hanya sebanyak 25 pasang APD. Ditambah katanya, barangnya langka.
“Dari APBD Pandeglang, kami juga menganggarkan untuk pembelian ADP sebanyak 80 pasang. Nanti itu bakal disalurkan untuk tenaga medis di Puskesmas,” tandasnya.
Oleh karena itu, Dewi meminta warga untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri di rumah masing-masing, karena Pemkab Pabdeglang memiliki keterbatasan anggaran.
“Banyak sekali permintaan penyemprotan di rumah-rumah Pribadi. Padahal, di rumah-rumah pribadi bisa dengan mengepel. Kami memprioritaskan tempat-tempat umum, karena kaitan dengan anggaran,” pungkas Dewi. (Fauzan/Red)