PANDEGLANG, BINGAR.ID – Perkumpulan Boedak Saung kembali lakukan kegiatan sosialisasi Mitigasi Kebencanaan, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Widya Nusantara, yang berada di Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Sabtu 9 Agustus 2025.
Kegiatan sosialisasi Mitigasi Kebencanaan yang digawangi langsung oleh Ade Mulyana, selaku Wakil Ketua Bidang Sosial pada Perkumpulan Boedak Saung ini, merupakan bagian dari program kerja tahunannya, yang telah beliau kemas dengan sebutan “Boedak Saung Rescue goes to School”.
Baca Juga : Perkumpulan Boedak Saung, Santuni Nenek Salimah, Pemilik Rumah Yang Nyaris Roboh
Dalam kegiatannya kali ini, Ade Mulyana menjelaskan terkait potensi Megathrust, yang bisa terjadi kapanpun, khususnya untuk wilayah pesisir Kecamatan Sumur, seandainya zona subduksi yang sangat besar terjadi patahan, sehingga berpotensi menghasilkan gempa bumi, dengan kekuatan hingga magnitudo 9,0 atau lebih.
“Perlu konsentrasi khusus, menghadapi bencana. Intinya, bagaimana kita mengurangi risiko ketika terjadi bencana,” jelas Ade saat memaparkan terkait isu potensi terjadinya bencana Megathrust Selat Sunda.
“Disamping itu semua, dalam hal mitigasi kebencanaan, tidak semata-mata kita waspada akan kemungkinan bencana Megathrust saja. Akan tetapi ada bencana-bencana yang juga harus bisa kita antisipasi, terutama dampak dari ulah kita sebagai manusia. Bencana itu diantaranya, banjir, kekeringan, longsor, maupun kebakaran,” sambungnya.
Baca Juga : Terus Bergerak, F-PTK Banten Kembali Jalin MoU Dengan Boedak Saung
Sementara, Ketua Umum Perkumpulan Boedak Saung, Mardiana Tirtalaksana menekankan, kegiatan ini merupakan bagian dari rencana dan program kerja yang sudah digagas sebulan sebelumnya.
“Selain kita berbagi ilmu dan pengalaman, kegiatan BSR goes to School ini juga menjadi ajang silaturahmi kami dari Perkumpulan Boedak Saung dengan, siswa, guru, maupun pihak-pihak terundang lainnya. Dan yang pasti, besar harapan kita, melalui kegiatan ini kita bisa mengambil manfaat positifnya, untuk tetap waspada pada segala kemungkinan terjadinya bencana di dekat kita,” jelas Mardiana.
Pj Kepala Desa (Kades) Cigorondong, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Ahmad Bahrudin mengatakan, kegiatan semacam ini harus terus berkelanjutan.
“Kami harap kegiatan semacam ini, tidak berhenti sampai di sini, tetapi berkelanjutan,” harapnya.
Sementara, perwakilan dari guru SMK Widya Nusantara, Deni Hamdani mengaku, bangga dan senang pihaknya dilibatkan dalam kegiatan semacam ini.
Baca Juga : AMS dan Boedak Saung Gelar “Tasyakuran untuk Negeri”
“Kami sangat apresiasi, dan kedepan siap bersinergi melalui kegiatan yang lain,” ucapnya singkat.
Untuk diketahui, bahwa Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, merupakan salah satu daerah terdampak saat peristiwa tsunami tahun 2018 silam. Dan kini, menjadi ancaman terjadinya megathrust.
Dengan demikian, diperlukan sosialisasi untuk menambah wawasan masyarakat, pelajar, serta komponen lainnya, untuk memitigasi bencana yang kemungkinan akan terjadi. (Adytia)