JAKARTA, BINGAR.ID – PT Krakatau Steel menargetkan penjualan baja sebesar 2.000 ribu ton pada tahun 2021. Sebanyak 20 persennya akan dialokasikan untuk ekspor ke beberapa negara.
“Pada tahun ini kami menargetkan ekspor baja bisa mencapai 20 persen dari total target penjualan. Artinya, kami akan ekspor kurang lebih sekitar 400 ribu ton,” ujar Direktur Utama PT Kraktau Steel (KS) Silmy Karim, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Krakatau Steel Dapat Suntikan Dana Investasi Rp2,2 Triliun
Ia merinci pada tahun lalu perusahaan mencatatkan volume penjualan ekspor sebesar 128.341,9 ton atau sekitar 12 persen dari total volume penjualan 2020 yang sebesar 1.603.732 ton. Pada tahun ini, ekspor akan digenjot sampai 20 persen dari penjualan.
Silmy menjelaskan pada awal Februari ini KS berhasil melakukan ekspor perdana ke Malaysia. Pengiriman perdana berupa produk baja Hot Rolled Coil (HRC), Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO). KS mengirimkan produk baja tersebut sebesar 31 ribu ton.
Baca juga: Merak-Bakauheni Akan Dibangun Berbagai Proyek Megah
Selain Malaysia, kata Silmy, perusahaan pada tahun ini juga akan memenuhi kebutuhan baja di negara Australia, Italia dan Spanyol. “Untuk Malaysia kami mengekspor HRC, HRP, dan HRPO. Di Australia, kami mengekspor HRP, sedangkan HRC diekspor untuk Italia dan Spanyol,” tambah Silmy.
Mayoritas produk PT KS, lanjut Silmy, digunakan untuk segmen General Structuredan Pipe & Tubedi negara tujuan. “Manajemen telah memanfaatkan kondisi pandemi sebagai peluang untuk masuk ke pasar ekspor yang saat ini terbuka. Kesempatan ini disebabkan karena terjadinya masalah pada supply chain pasar baja dunia,” tutur Silmy. (Agisna/Red)