TANGERANG, BINGAR.ID – Kota Tangerang kini memiliki fasilitas Klinik Tubercolosis Resisten Obat atau (TBRO). Fasilitas itu merupakan pemberian Kementerian Kesehatan yang kemudian diberi nama Klinik Akasia.
Kasubdit TB Kementerian Kesehatan RI Imran Pambudi menuturkan, Klinik Akasia dihadirkan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi pasien TBRO dan menekan penyebaran Tubercolosis dengan menargetkan 360 Rumah Sakit di Indonesia untuk membuka layanan Klinik TBRO.
“Dari 360 target kita (Kemenkes) baru 288 termasuk RSUD Kota Tangerang. Sedangkan Provinsi Banten, sebagai penyanggah ibukota ditargetkan 12 RS tapi sampai saat ini baru empat. Jadi, hadirnya Klinik Akasia ini dapat mengurangi mobilitas pasien yang hendak berobat, sehingga meminimalisir pula angka penularan,” ujarnya saat meresmikan Klinik Akasia, Kamis (3/6/2021) kemarin.
Baca juga: Penularan TBC Lebih Mengkhawatirkan dari Covid-19
Imran mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk memberantas penyebaran Tubercolosis, dan berpesan agar Dinas Kesehatan dan RSUD Kota Tangerang dapaf meningkatkan jaringan internal dan eksternal. Seperti, pelayanan obat-obatan, rawat inap, laboratorium serta koordinasi dengan puskesmas.
“Saya rasa komponen itu bisa memperkuat kita untuk memberikan pelayanan yang baik. Dan agar masyarakat juga percaya serta nyaman dengan program yang kita galakkan agar mereka tidak putus berobat,” katanya.
Saat ini di Kota Tangerang terdapat 47 pasien TBRO yang sebumnya melakukan perawatan di luar Kota Tangerang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, karena telah percaya kepada Kota Tangerang untuk membuat Klinik TBRO. Sehingga nanti pasien bisa langsung ke RSUD dan mendapatkan pelayanan, mengingat TBRO memerlukan upaya eksta untuk mengendalikan mikobakterium,” ucap Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi.
Baca juga: Penanganan Covid-19 Dinilai Mengabaikan Penyakit TBC
Liza juga menambhakan, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan Klinik Aksara ini dengan datang ke RSUD Kota Tangerang dan mendapatkan pelayanan selama dua minggu, lalu akan dilanjutkan ke 13 Puskesmas satelit.
“Untuk operasional di hari Senin-Sabtu, pukul 7.30 sampai 12.00 WIB untuk pendaftaran. Sedangkan pelayanan sampai 14.00 WIB yang didukung 44 tenaga kesehatan,” tandas Liza. (Sajid/Red)