Kontrak Pekerjaan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Ditandatangani, Ruas Cileles-Panimbang Segera Dibangun

Ruas Cileles-Panimbang

Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 dengan kontraktor Sino Road and Bridge Group Co. Ltd. (Wika Serpan)

SERANG, BINGAR.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani kontrak pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) Seksi 3 dengan kontraktor Sino Road and Bridge Group Co. Ltd.

Artinya, pembangunan ruas terakhir dari Proyek Strategis Nasional itu, yakni ruas Cileles-Panimbang akan segera dibangun. Dari hasil penandantangan itu, diketahui nilai pembangunannya mencapai Rp4,5 triliun.

Baca juga: Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Siap Dukung Arus Mudik Lebaran 2021

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meminta kontraktor pelaksana untuk dapat mempercepat pembangunan konstruksi Ruas Cileles–Panimbang. Pemerintah tidak memiliki agenda khusus untuk melakukan groundbreaking tanda dimulainya pembangunan jalan tol tersebut.

“Kita harus memakai langgam (ritme kerja) Kementerian PUPR yang cepat. Pembebasan lahan sudah siap sekitar 78% untuk 33 km, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pembangunan. Tidak perlu ada seremoni groundbreaking, yang penting pembangunan bisa segera kita mulai dan selesaikan” kata Menteri Basuki seperti yang dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Sabtu (28/11/2020).

Seksi 3 ruas Cileles–Panimbang merupakan bagian terakhir dari paket pekerjaan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km. Tol ini secara keseluruhan terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang–Rangkasbitung (26,50 km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 km), dan Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang (33 km).

Baca juga: Tol Serang – Panimbang, Seksi Satu Diproyeksikan Beroperasi 2021

Untuk Seksi 3, porsi BUJT terbagi menjadi 55% milik Sino Road & Bridge Co. Ltd, masing-masing 22.5% milik PT. Wijaya Karya (Tbk) dan PT. Adhi Karya ( Tbk).

Pembangunan ruas tol ini dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi sebesar Rp5,33 triliun terdiri dari Seksi 1-2, porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

Sementara Seksi 3 menjadi porsi pemerintah dengan target seluruhnya beroperasi pada 2023. Saat ini progres pembangunan pada ruas Serang–Rangkasbitung hingga November 2020 mencapai 84,18%.

Baca juga: KemenPUPR Alokasikan Rp101 Miliar Bangun 34 Tower Rusun Bagi Pelajar

“Kita perlu bekerja lebih keras, lebih cepat, dan lebih fokus, supaya bisa selesaikan dengan sebaik-baiknya. Kita ingin turut menggerakkan ekonomi nasional yang mempunyai tantangan lebih berat ke depan,” sambung Menteri Basuki.

Dengan terhubungnya jalan tol yang melintasi tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang ini, bukan hanya sebagai penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Banten seperti KEK Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, tapi juga akan meningkatkan konektivitas dan sektor produktif, seperti sektor industri, barang, dan jasa yang tersambung dengan Tol Jakarta-Merak. (Agisna/Red)

Berita Terkait