LEBAK, BINGAR.ID – Oboy (40) Warga Kampung Juruh Girang, Desa Bojong Juruh, Kecamatan Banjarsari, Lebak, hanya bisa pasrah melihat rumah miliknya rata dengan tanah akibat dilahap si Jago Merah, Sabtu (11/7) kemarin.
Saat kebakaran terjadi, keadaan rumah dalam keadaan kosong, lantaran Oboy beserta anak dan istrinya sedang di sawah. Rasa tak percaya atas insiden itu, terlintas di pikiran Oboy saat ia melihat kobaran api yang dirinigi hiruk pikuk warga yang memadamkan api.
Tak ada barang-barang berharga miliknya yang tersisa, hanya selembar baju yang ia kenakan menjadi ‘Aset’ berharganya.
“Astagfirullah, rumah dan barang-barang saya sudah tidak tersisa,” ucap Oboy, sembari mengusap airmata, Minggu (12/7/2020).
Tak banyak yang ia harapkan selain belas kasihan tetangga yang bisa menampung dia 7 anak dan 1 istrinya usai tertimpa musibah. Oboy mengaku, akan tinggal dirumah tetangganya yang kurang lebih berjarak 30 meter dari rumahnya.
“Sementara, tinggal dirumah tetangga dulu karena, memang sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan bangunan tidak tersisa apalagai barang-barang,” ujarnya.
Sementara tetangga korban, Ida berusaha menenangkan Keluaraga Oboy yang saat itu dalam keadaan histeris melihat rumah yang mereka tempati tak lagi tersisa.
Ida berharap, ada donatur maupun pemerintah yang bisa peduli dengan kondisi Oboy saat ini. Ida menyebutkan, Oboy keseharian Oboy hanyalah berprofesi sebagai sopir.
“Sabar saja. Musibah tidak ada yang tahu, semoga saja ada bantuan dari manapun juga. Kerja nya cuman supir mobil orang itu juga kalau ada tarikan yang meski di angkut,” katanya.
Menurut Ida, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat dari korsleting listrik. Pasalnya, awal mula api terlihat dari bagian atap rumah.
“Kayanya itu korsleting listrik. Soalnya, ada suara percikannya di atas. Terus kepulan asap tebal pas saya lihat keluar rumah ternyata sudah besar api nya,” tutupnya. (Syamsul/Red)