PANDEGLANG, BINGAR.ID- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pandeglang menyebut, banyak Yayasan dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang berdomisili di Kabupaten Pandeglang tidak aktif dalam berkegiatan.

Hal itu diketahui, karena Yayasan dan Ormas itu tak pernah menyampaikan laporan kegiatan kepada Kesbangpol. Padahal, lembaga tersebut harus melaporkan kegiatan mereka kepada Kesbangpol.

Kepala Sub Bidang Fasilitas Organisasi Masyarakat, Mulyati mengatakan, Yayasan dan Ormas yang keberadaanya terdata di Kesbangpol Pandeglang ada 277 lembaga. Namun, Hanya puluhan lembaga yang aktif melakukan kegiatan.

“Total (Yayasan dan Ormas) ada 277, tapi ada yang aktif dan yang enggak, itu data dari sejak tahun 2013, didalamnya itu campur ada Yayasan, Ormas dan LSM. Yang tercatat aktif terhitung hanya puluhan saja,” ungkapnya, Kamis (9/7/2010)

Menurut Mulyati, setiap Yayasan dan Ormas yang telah berbadan hukum dan memiliki surat keterangan terdaftar (SKT) baik di Provinsi, maupun di Kemendagri, wajib melapor ke Kesbangpol agar aktivitasnya dapat diketahui.

“Selain itu, ketika Yayasan dan Ormas mau melakukan pembaharuan setiap lima tahun sekali, atau setelah pergantian kepengurusan, harusnya memberikan informasi lagi ke kita untuk dicatat kalau masih aktif,” jelasnya

Selain itu, lanjutannya, jika sudah terdaftar di Kesbangpol, kemungkinan segala kegiatan yang dilakukan bisa dipertanggungjawabkan bahkan keaktifannya pun juga akan terus dipantau.

“Permasalahan di lapangan ya itu, kebanyakan gak melaporkan lagi ke Kesbangpol, pernah kita mengadakan kegiatan pas membetikan surat undangan kantornya pun sudah pindah,” cetusnya.

Ia menghimbau, kepada pengurus Yayasan dan Ormas yang tak pernah aktif dalam kegiatan, agar segera melaporkan ke Kesbangpol.

“Laporkan kembali ke Kesbangpol dengan mengurus persyaratan terlebih dahulu, nanti akan kita berikan arahan apa saja yang diperlukan,” tandasnya. (David/Red)