BINGAR.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dalam pengkajian dan penerapan teknologi untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara dua pihak saat acara puncak perayaan HUT ke-42 BPPT.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menjelaskan, nota kesepahaman ini sangat penting untuk memajukan sektor parekraf dalam menghadapi tantangan ke depan. Terlebih dimasa pandemi ini, ketika teknologi sangat diperlukan untuk mempermudah komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan pihaknya akan terus menggaungkan transformasi teknologi dan transformasi digital.
“BPPT siap mewujudkan lompatan besar inovasi, mendukung cita-cita Indonesia Maju menuju negara berbasis inovasi,” ujar Hammam.
Hammam Riza juga mengatakan, untuk menghadirkan inovasi dan layanan teknologi terbaik demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, memang membutuhkan kolaborasi semua pemangku kepentingan dalam sebuah ekosistem inovasi. Ekosistem inovasi pentahelix, mengusung pola kerja sama antarpemerintah, industri/bisnis, akademisi, hingga dukungan komunitas maupun media massa.
“Semua unsur tersebut merupakan pemangku kepentingan penyelenggara Iptek dalam menghasilkan produk inovatif buatan Indonesia,” katanya. (Ahmad/Red)