Kemendes PDTT Sebut Puluhan Ribu Bumdes Terdampak Covid-19

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar (Kompas)

JAKARTA, BINGAR.ID – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) menyebut, 51 ribu Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) di Indonesia terdampak Covid-19.

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, dari 51 ribu BUMdes di seluruh Indonesia, terdapat 30 ribu diantaranya memiliki transaksi yang cukup bagus.

Namun, Covid-19 yang melanda akhirnya memberikan dampak kepada BUMdes. Sehingga hanya tinggal 10.926 BUMdes yang masih bisa bertahan di tengah pandemi.

“Karena itu, kita upayakan untuk merevitalisasi secara serius. Kementerian juga akan mengusahakan agar BUMdes juga memperoleh kemudahan untuk mengakses permodalan dari berbagai dana yang dipersiapkan untuk penanganan Covid-19,” katanya, dikutip dari Antara pada Minggu (2/8/2020).

Sebagai garda terdepan pemulihan ekonomi desa, Halim mengatakan BUMdes memiliki dua fungsi, yaitu sebagai konsolidator dan produsen.

Sebagai konsolidator, BUMdes berperan mengonsolidasikan usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di desa. Sedangkan sebagai produsen, BUMdes juga bisa memproduksi untuk meningkatkan pendapatan desa.

“BUMdes itu milik warga desa yang didirikan melalui musyawarah desa dan ditetapkan melalui peraturan desa. Karena itu, kunci utama pembangunan ekonomi desa adalah BUMdes,” jelasnya.

Karena didirikan melalui musyawarah desa dan ditetapkan melalui peraturan desa, BUMdes menjadi milik warga desa, berbeda dengan koperasi atau usaha mikro, kecil, dan menengah yang hanya dimiliki oleh anggota atau pemilik usaha. (Fauzan/Red)

Berita Terkait