Kemenag Susun Modul Pendidikan Agama Islam bagi SLB

modul pendidikan agama Islam

Ilustrasi pendidikan agama Islam. (Istimewa)

JAKARTA, BINGAR.ID – Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyusun Modul Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi Sekolah Luar Biasa (SLB). Penyusunan modul ini melibatkan 30 guru PAI dari sejumlah provinsi.

Direktur PAI pada Kemenag, Amrullah menyampaikan, modul yang disusun memiliki karakteristik yang berbeda dengan modul untuk peserta didik di sekolah reguler. Kekhasan itulah yang menjadikan agenda penyusunan modul PAI di SLB memiliki tantangan yang tidak biasa, dan membutuhkan sumbangsih dari SDM yang memang berpengalaman di bidangnya.

Baca juga: Sambut Ajaran Baru, Kemenag Terbitkan Modul Moderasi Beragama Bagi Siswa Madrasah

“Modul yang sedang disusun pastinya bukan suatu perkara yang mudah karena berkaitan dengan peserta didik berkebutuhan khusus. Oleh karenanya, perlu peran serta orang-orang yang ahli dan berpengalaman untuk terlibat dalam penyusunan modul ini,” kata Amrullah dalam keterangan resminya yang dikutip Bingar, Senin (25/10/2021).

Amrullah mengapresiasi keterlibatan dan pengorbanan para Guru PAI SLB. Sebab, sebagian dari mereka juga tergolong sebagai penyandang disabilitas.

“Saya takjub dan amat mengapresiasi, ternyata di antara bapak ibu ada yang penyandang disabilitas dan membutuhkan perjuangan luar biasa untuk bisa sampai ke Bogor ini,” terang Amrullah.

Baca juga: Mushaf Khas Pandeglang Resmi Diluncurkan, Bisa Dijadikan Suvenir

“Kami ingin modul ini benar-benar tuntas dan layak digunakan,” ungkapnya.

Kegiatan Penyusunan Modul PAI Berkebutuhan Khusus dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat sesuai aturan pemerintah. Kegiatan juga dihadiri oleh Guru PAI SMA dan Pengawas PAI yang berpengalaman di bidang penulisan sebagai pembahas.

Secara keseluruhan, kegiatan penyusunan modul PAI di SLB untuk tahun anggaran 2021 menyasar tiga kelompok ketunaan, yakni tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita. (Sajid/Red)

Berita Terkait