JAKARTA, BINGAR.ID – Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan tengah berupaya untuk menguatkan kemandirian ekonomi pesantren. Terbaru, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) menjajaki kerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengembangkan ekonomi pesantren berbasis digital.
Skema sinegri ini didiskusikan bersama dalam pertemuan antara Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghofur dengan iPesantren, Kesan.id, Dompet Dhuafa dan Infra Digital Nusantara.
“Kami tengah menjajaki kerja sama untuk mengembangkan ekonomi pesantren. Ini merupakan konsolidasi dalam rangka menguatkan ekonomi pesantren berbasis digital,” terang Waryono, beberapa hari lalu.
Baca juga: Pemprov Banten Gulirkan Bantuan Rp161,68 Miliar untuk 4.042 Pondok Pesantren
Menurut Waryono, pertemuan ini menyepakati sejumlah poin yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman untuk ditandatangani para pihak. Sejumlah ketentuan yang disepakati bermuara pada usaha untuk mengefektifkan tata kelola data dalam rangka penguatan kemandirian ekonomi pesantren.
“Data akan menjadi basis awal dalam membranding pesantren, bukan hanya sebagai lembaga pendidikan tapi juga lembaga pemberdayaan masyarakat. Hal itu diharapkan akan mempermudah para pihak, termasuk kementerian dan lembaga negara atau K/L untuk menggandeng pesantren dalam penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” tutur Waryono.
Baca juga: Afirmasi Pesantren Tahun Ini Mencakup Beasiswa, BOS, PIP hingga Bantuan Sarpras
“Sinergi ini juga akan memberi ruang pembelajaran keterampilan berusaha bagi para santri sehingga mereka bisa mendapat pengalaman belajar lebih banyak, selain pendidikan keagamaan,” lanjutnya.
Waryono menambahkan, sejumlah kesepakatan yang dihasilkan akan dirumuskan untuk dituangkan dalam nota kesepahaman. “Semoga MoU antara para pihak bisa segera ditandatangani untuk ditindaklanjuti,” tandasnya. (Sajid/Red)