Kemarau, 25 Hektare Sawah di Cikeusik Pandeglang Mengering

Kekeringan

Ilustrasi lahan sawah yang mengering. (Pixabay)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang mencatat, sekitar 25 hektare sawah di Kecamatan Cikeusik mengalami kekeringan. Hal itu terjadi karena kemarau panjang yang melanda Cikeusik sejak enam bulan lalu.

Kepala DPKP Pandeglang, M. Nasir mengatakan, sebagian besar sawah di Cikeusik merupakan tadah hujan, sehingga bergantung pada air hujan. Sementara karena cuaca yang tidak menentu, hujan yang semula diprediksi akan turun pada awal Oktober meleset.

Baca Juga : Akibat Gundulnya Hutan Gunung Karang, Wilayah Lereng Gunung Mulai Alami Kekeringan

“Kemarin hujan sedikit terlihat tapi sekarang sudah jarang lagi. Jadi kami masih menunggu hujan. Padahal beberapa wilayah di utara Pandeglang sudah diguyur hujan,” katanya, Kamis (31/10/2024).

Kondisi ini diperparah dengan aliran irigasi di Cibaliung, Cilemer, dan Ciliman yang ikut mengering. Padahal tiga Daerah Irigasi itu menjadi sumber pengairan bagi petani di Cikeusik dan sekitarnya.

“Persawahan di Pandeglang mayoritas tadah hujan, jadi sangat bergantung pada hujan. Sekarang aliran irigasi di Ciliman, Cilemer, dan Cibaliung juga ikut mengering jadi tidak bisa dialiri ke sawah petani,” ucap dia.

Baca Juga : Warga Kampung di Gunung Karang Pandeglang, Mulai Alami Kekeringan

Nasir menuturkan, dampak kekeringan ini sudah diintervensi oleh pemerintah dengan menyalurkan berbagai bantuan, termasuk air bersih dan pompanisasi bagi petani. Sebanyak 70 pompanisasi sudah disalurkan bagi petani di Cikeusik.

“Tetapi itu tidak cukup untuk membantu petani karena sumber mata air yang menipis menyebabkan petani kesulitan mengalirkan air ke area persawahan,” kata Nasir.

Selain di Kecamatan Cikeusik, beberapa daerah lain juga dilaporkan persawahannya mengalami kekeringan. Diantaranya Kecamatan Cigeulis, Cibaliung, dan Kecamatan Cibitung. Namun kekeringan ini tidak merata. Karena ada beberapa daerah lain di Pandeglang yang justru sudah mulai memasuki masa tanam.

Baca Juga : Dampak Kekeringan, DPKP Pandeglang Akan Usulkan Irigasi Air Tanah

“Kemarin di Sobang sudah ada kegiatan sedekah bumi, yang menjadi tanda bahwa petani akan mulai bercocok tanam,” ucap dia.

Di tengah situasi ini, DPKP Pandeglang hanya bisa pasrah dan berharap agar hujan segera turun, supaya petani dapat kembali menanam padi dan melanjutkan kehidupan seperti biasa.

“Diperkirakan wilayah Selatan Pandeglang baru akan diguyur hujan pada pertengahan November mendatang,” tutur Nasir. (Ahmad)

Berita Terkait