Kejenuhan Masyarakat Akan Picu Pemulihan Pariwisata Tahun 2021

Sektor Pariwisata di Kabupaten Pandeglang (Istimewa)

BINGAR.ID – Sektor pariwisata diproyeksikan akan pulih secara bertahap pada tahun depan. Meski di triwulan pertama tahun 2021 tidak akan signifikan, namun dengan adanya vaksin diprediksi bisa memberi harapan baru di triwulan selanjutnya.

“Saya memperkirakan pariwisata secara bertahap akan bangkit di tahun 2021. Triwulan II saya kira akan mulai tumbuh positif dan terus berlanjut pada triwulan III an triwulan IV,” kata Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE), Piter Abdullah, Jumat (18/11/2020).

Baca juga: Pulihkan Sektor Pariwisata, Kemenparekraf Fokus Garap Wisatawan Nusantara

Piter menambahkan, kebangkitan pariwisata juga didorong dan didukung oleh kejenuhan masyarakat yang selama setahun terbelenggu oleh pandemi. Ketika pandemi berakhir, dia yakin kelompok masyarakat menengah atas akan keluar membanjiri daerah-daerah wisata.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara memastikan pemerintah sudah mempersiapkan anggaran khusus untuk pengembangan sektor pariwisata. Pada 2020 saja, APBN dalam rangka pemulihan ekonomi nasional juga menyediakan program stimulus pariwisata yang diharapkan dapat mendukung kegiatan pariwisata.

Dia meyakini sektor pariwisata dapat bangkit dan pulih dengan dukungan dari banyak peran. Dukungan pemerintah pusat sendiri dibuktikan melalui belanja kementerian/lembaga, belanja BUMN, belanja swasta, dan belanja pemerintah daerah.

Baca juga: Keterpurukan Pariwisata Banten, Covid-19 Adalah Puncak Cobaan

Belum lagi, pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp15,1 triliun di tahun 2021. Dengan anggaran yang tersebar di kementerian/lembaga, non kementerian/lembaga, dan transfer ke daerah. Dia berharap sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata semakin meningkat.

“Sinergi akan menjadi lompatan arah kebijakan yang baik untuk pariwisata,” kata dia saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ditulis Jumat (27/11/2020). (Red)

Berita Terkait