PANDEGLANG, BINGAR.ID – Ditengah kesibukan nya mengamankan jalannya pesta demokrasi rakyat Indonesia (Pemilu 2024), Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, masih menyempatkan diri untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Badak Pandeglang, guna memantau harga sembako pasca Pemilu.
Disela sidaknya tersebut, AKBP Oki Bagus Setiaji, mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukannya itu, merupakan bagian dari tugas pengamanan wilayah. Karena menurutnya, tingginya harga kebutuhan pangan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak, juga bisa memicu tidak kondusifnya sebuah wilayah.
Baca Juga : Alat Ukur Milik Pengusaha Dan Pedagang Harus Berlebel Tera Sok
“Kegiatan yang kami lakukan pada hari ini, untuk memantau harga kebutuhan pokok, khususnya beras yang informasinya mengalami kenaikan yang signifikan sebelum Pemilu 2024 kemarin, meskipun ketersediaannya masih cukup banyak. Tapi Alhamdulillah, harganya sekarang sudah mulai berangsur turun,” jelas AKBP Oki Bagus Setiaji, Rabu 21 Februari 2024.
Dikatakannya juga, kegiatan sidak harga bahan pangan di Pasar Badak itu, selain untuk memantau harga-harga, juga untuk mengetahui ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.
Baca Juga : Harga Beras Melonjak, Stok Beras di Minimarket Pandeglang Alami Kelangkaan
“Kegiatan ini juga, bertujuan untuk mengontrol dan mengantisipasi kenaikan harga dan kelangkaan kebutuhan pokok di Kabupaten Pandeglang. Karena ketersediaan akan berdampak besar pada harga juga. Termasuk melihat kemampuan daya beli masyarakatnya, yang efeknya bisa mengurangi resiko terganggunya Kantibmas itu sendiri,” tambahnya.
Diakui Oki, bahwa saat ini sebagian besar harga kebutuhan pokok masyarakat, masih tergolong baik, dengan estimasi harga yang menurutnya masih bisa dijangkau oleh warga, meskipun memang ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya masih tinggi.
Baca Juga : Sidak Pasar Pandeglang, Sekda Klaim Harga Beras Stabil
“Kalau untuk bahan pokok lainnya seperti cabai, mengalami kenaikan yang cukup jauh. Dari harga 30 ribu, menjadi 80 ribu. Kenaikan cabai itu dikarenakan ada beberapa kendala, yang salah satunya dari faktor cuaca. Sehingga cabai tersebut mengalami kelangkaan, dan pengiriman yang terhambat,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras yang ditemui di Pasar Badak Pandeglang, Ade mengaku, bahwa harga beras saat ini mulai mengalami penurunan, meskipun masih dalam katagori mahal, yang semula harga beras jenis premium mencapai Rp17 ribu per kilo, saat ini harganya sudah Rp15 ribu per kilo.
“Harga beras sebelum Pemilu, atau sejak awal Februari terbilang cukup tinggi pak, sampai Rp17 ribu per kilonya, tapi sekarang mulai turun sudah Rp15 ribu an per kilonya. Tapi tetap saja masih mahal, karena mormalnya Rp.12 ribu per kilonya pak,” ucapnya singkat. (Adyt)