Kamar Paramedis yang Tangani Covid-19 di Banten Diisi Puluhan Orang

Sekretaris Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan saat Sidak ke Tempat Karantina Paramedis di Eks Pendopo Gubernur Banten (Istimewa)

SERANG, BINGAR.ID – Sekretaris Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan menyebut, kondisi kamar karantina paramedis yang menangani Covid-19 atau virus corona di Banten tidak sesuai standar.

Hal itu dilihat, dari kondisi tempat tidur satu ruang yang diisi oleh 24 paramedis dan tenaga medis yang bekerja di RSUD Banten secara berjajar dengan kasur di lantai.

Fakta itu terungkap, saat Fitron melakukan infeksi mendadak atau sidak ke eks Pendopo Gubernur yang dijadikan tempat karantina paramedis dan tenaga medis.

“Ada satu bangsal berisi 24 orang berjejer. Saya usulkan cari lagi tempat lain,” kata Fitron usai sidak, Kamis (2/4/2020).

Menurut Fitron, beberapa perlengkapan juga kurang seperti asupan suplemen vitamin untuk paramedis, hingga peralatan mandi dan mencuci serta minum yang dinilai masih kurang.

“Tadi mereka mengusulkan vitamin C, buah-buahan sesekali di suplai, sama minum juga ada galon kalau ada di kamar, kalau di galon bercampur kalau bisa di botol lah,” jelasnya.

Paramedis Akan di Pindahkan

Gubernur Banten Wahidin Halim akan mencarikan tempat tinggal atau tempat karantina lain untuk paramedis yang sudah membantu berjuang melawan Covid-19.

“Saya segera carikan lagi tempat untuk tempat karantina tenaga medis,” katanya.

Wahidin mengklaim secara tempat eks Pemdopo Gubernur yang dijadikan tempat karantina para medis, secara bangunan sudah layak, tetapi kamar untuk menampung tenaga medis masih kurang cukup kamarnya. Karena paramedis yang ingin tinggal di tenpat karantina semakin bertambah.

“Insya Allah secepatnya, sabar dulu. Hotel tidak ada yang mau jadi tempat karantina,
Kalau mau sudah dari awal di tempatkan di Hotel,” tambahnya. (Fauzan/Red)

Berita Terkait