PANDEGLANG, BINGAR.ID – Belasan siswa dan guru TK, SD dan SMP di Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, mendapatkan pelatihan dan keterampilan menyemai pohon butun, yang dipandu langsung oleh Ketua Komunitas Aktivitis Insan Peduli Konservasi Alam (KAIPKA) Ujung Kulon, Ramli Idris.
Kegiatan pelatihan yang diikuti siswa dan guru-guru tersebut, dilaksanakan di lokasi budidaya Pohon Butun (Barringtonia Asiatica) milik KAIPKA Ujung Kulon, pada Jumat (18/02/2021) lalu, dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pandeglang, Sutoto, beserta Kormin Kecamatan Sumur, Otong Sunata,
“Guru-guru dan siswa TK, SD dan SMP di Desa Tamanjaya diberikan pengetahuan dan keterampilan menyemai buah butun pada polibek oleh Ketua KAIPKA Ujung Kulon, Pak Ramli. Satu siswa diberi satu polibek untuk praktik menanam,” ucap Sutoto.
Baca juga: F-PTK Usung 5 Gerbang Tangguh, Siap Aksi Konkrit Peduli Kawasan Perairan
Dijelaskan, kegiatan seperti itu harus terus diberikan kepada generasi muda, khususnya pada anak usia sekolah, sehingga bisa menumbuhkan karakter peduli lingkungan, yang kelak dimasa mendatang akan lebih banyak genetasi perdili lingkungan.
“Kecamatan Sumur diharapkan dapat menjadi pilot project muatan lokal pendidikan konservasi alam yang diterapkan melalui ekstrakurikuler jenjang PAUD, pendidikan dasar dan pendidikan menengah,” tandasnya.
Disaat yang sama, Ketua KAIPKA Ujung Kulon, Ramli Idris yang telah belasan tahun menjadi aktivis lingkungan, khususnya budidaya Butun mengaku sangat apresitif atas kepedulian Dindikbud Pandeglang dan para guru, dengan mengajak siswa terjun langsung ke lapangan untuk menggali pengetahuan dan keterampilan menyemai Butun.
Baca juga: Sejumlah Pantai di Pandeglang Mulai Ditanami Ribuan Pohon Mangrove
“Pohon Butun, selain sebagai simbol perdamaian, juga pohon konservatif. Kegiatan kami, KAIPKA Ujung Kulon disamping berupaya untuk melestarikan alam, juga bagian dari Mitigasi Bencana Berbasis Eksosistem,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang siswa menyatakan senang bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru tentang pelestarian lingkungan, khususnya cara menyemai bibit Pohon Butun.
“Senang bisa praktik langsung. Mudah-mudahan bibit yang saya semai ini, nanti bisa tumbuh besar,” kata Ayila Dwi Sabila, siswa TK Islam Cakra Nusantara Tamanjaya didampingi Kepala TK, Susi Nurasiah.
Baca juga: 16 Kilometer Pantai Pandeglang Ditanami 7.000 Batang Pohon
Dilain pihak, Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dalam video conference saat itu, mengapresiasi dan mendukung penanaman karakter peduli lingkungan kepada anak sejak dini, terutama para siswa.
“Diharapkan kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan oleh KAIPKA dan Dindikbud Pandeglang tersebut, bisa terus dilakukan. Karena dengan kegiatan itulah, diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan generasi mendatang terhadap keperduliannya pada lingkungan, terlebih generasi penerus, agar senantiasa memiliki jiwa dan semangat melestarikan alam dan lingkungan,” ucapnya singkat. (Aditya/Red)