PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bukannya bertambah, dari tahun 2017 hingga sekarang, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang malah makin menyusut. Ironisnya, di sisi lain ada ribuan honorer yang minta diangkat.
Data penurunan jumlah ASN tersebut, terungkap pada Pandeglang Dalam Angka yang diterbitkan Badan Pusat Statistika. Dalam data itu terlihat, di tahun 2017 jumlah ASN Pandeglang masih 11.066 orang. Di tahun 2018 turun menjadi 10.623, pada 2019 saat pandemi Covid-19 mulai merajalela, jumlah ASN turun kembali menjadi 10.382, terakhir di tahun 2020 jumlahnya hanya tersisa 9.772 orang saja.
Baca Juga : Terganjal Aturan, Honorer Tenaga Teknis Kembali Gigit Jari dalam Rekrutmen PPPK
Dari jumlah ASN yang tersisa di tahun 2020 itu, tercatat pada data di tahun 2021-nya, juga mengalami jumlah penurunan yang cukup tajam, yaitu 5,65 persen dari jumlah tahun sebelumnya (2020), yakni tinggal 9.220 orang saja, yang terdiri dari jumlah ASN laki-laki sebanyak 4.380 orang, dan perempuan sebanyak 4.840 orang.
Bila dibandingkan antara ASN perempuan dan laki-laki, penyusutan jumlahnya terjadi lebih banyak pada ASN laki laki. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari usia kerja, atau pensiun, meninggal dunia, maupun pindah atau mutasi ke daerah lain.
Baca Juga : 7.000 Honorer Pandeglang Dijanjikan Diangkat Jadi ASN pada 2023
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pandeglang, Taufik Hidayat, saat dikonfirmasi bingar.id mengakui, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang kekurangan ASN. Namun kata dia, regenerasi tetap berjalan, salah satunya saat ini Pemkab Pandeglang sudah menerima ratusan calon ASN baru yang sedang mengikuti Latihan Dasar (Latsar) selama 3 bulan kedepan di Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten.
Sementara itu, terkait banyaknya jumlah honorer yang ada saat ini, yang bekerja di lingkungan Pemkab Pandeglang yang belum diangkat menjadi ASN. Pj Sekda ini menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan Pemerintah Pusat,
Baca Juga : Forum Honorer OPD Pandeglang Tegaskan, Outsourcing Bagi Honorer Bukanlah Solusi
“Terkait honorer, kami tetap mengikuti perintah dari pusat saja, karena yang memegang kendali kebijakan pengangkatan pegawai honorer menjadi ASN kan mereka, jadi bagaimana mekanismenya kami ikut saja,” tandas Taufik.
Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang, Moh. Amri menambahkan, bahwa jumlah peserta latsar adalah formasi tahun 2021. Dari 426 orang peserta, sebanyak 179 orang dari calon ASN golongan II, dan golongan III sebanyak 247 orang.
“Ada sebanyak 426 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang saat ini sedang mengikuti Latsar, dari formasi tahun 2021. Jumlah itu terbagi menjadi dua golongan, yakni Golongan II sebanyak 179 CPNS, dan Golongan III sebanyak 247 CPNS,” ucapnya singkat. (Ishana)